Cicit Soeharto Tolak Dipidana
Jumat, 19 Agustus 2011 – 06:09 WIB

Cicit Soeharto Tolak Dipidana
Sandy menambahkan, saksi Gaus Notononegoro dan Eddi Setiono dalam sidang menyatakan bahwa Putri tidak menghisap sabu-sabu saat berada di kamar 826 Hotel Maharani, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Tindakan Putri tidak bisa dianggap sebagai pidana karena dirinya adalah korban narkoba yang seharusnya dilindungi dan direhabilitasi.
Baca Juga:
"Lagi pula, dua paket sabu-sabu seberat 0,4 gram adalah milik milik Gaus Notonegoro sehingga otomatis dakwaan subsidair (kepemilikan sabu-sabu, Red.) tidak terbukti," kata Sandy Arifin.
Sandy mengakui, Putri sempat mengakui menghisap sabu-sabu sehari sebelum penagkapan. Namun, itu sekedar bersenang-senang untuk merayakan ulang tahun temannya. "Apabila perbuatan terdakwa yang belia ini tergolong suatu perbuatan yang dilarang UU, maka perbuatan ini bukan tindakan pidana melainkan terdakwa menjadi korban," katanya.
Pengacara meminta majelis hakim membebaskan kliennya dari segala dakwaan. Sebab, baik dakwaan primair maupun subsider, perempuan 22 tahun itu tidak terbukti ikut menggunakan sabu-sabu saat penggerebekan dilakukan. Dia juga tidak ikut memiliki barang haram tersebut. "Kami meminta majelis membebaskan terdakwa dari segala dakwaan," katanya.
JAKARTA - Terdakwa penyalahgunaan narkotika Putri Aryanti Haryowibowo menolak tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut dirinya setahun penjara.
BERITA TERKAIT
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi