CID, Intel Malaysia yang Pamer Keintelannya secara Terbuka

Ciri-Ciri Seragam, Mudah Bedakan dengan Awam

CID, Intel Malaysia yang Pamer Keintelannya secara Terbuka
Kantor Intel : Restoran Rumpun Selera Lahad Datu yang buka 24 jam menjadi tempat favorit CID atau intel kepolisian Malaysia mencari informasi. Foto : Ridlwan/Jawa Pos
"Sejak ada pengganas Sulu, CID ada di mana-mana. Di sini tembok pun punya telinga," kata Samsudin Rusman, warga asli Lahad Datu yang ditemui Jawa Pos di Restoran Aulia, Lahad Datu, pekan lalu.

CID adalah singkatan dari Criminal Investigation Division, bagian dari Polis Diraja Malaysia yang tugasnya beragam. Mulai investigasi kasus kriminal rutin (pencurian, perampokan, atau pembunuhan) hingga special crime seperti makar terhadap negara ataupun kejahatan terorganisasi (triad). Mereka dibagi dalam unit-unit dengan penomoran D1 hingga D12.

Yang sering disapa intel CID oleh warga itu sebenarnya adalah anggota unit D9-CID. Yakni, unit special investigation yang non-uniform. Pakaian mereka saat bertugas biasanya kasual untuk menyamar. Sayang, warga sudah hafal ciri-cirinya.

"Biasanya rambut ada panjang (kucir) dan di pinggang senjatanya pasti kelihatan. Tengok pinggangnya lah," katanya sambil mengedip untuk melihat ke meja sebelah.

BUKAN sesuatu yang susah untuk membedakan warga biasa dengan polis perisik atau intel kepolisian Malaysia yang menyamar. Ciri-ciri yang nyaris seragam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News