CID, Intel Malaysia yang Pamer Keintelannya secara Terbuka
Ciri-Ciri Seragam, Mudah Bedakan dengan Awam
Senin, 18 Maret 2013 – 07:56 WIB

Kantor Intel : Restoran Rumpun Selera Lahad Datu yang buka 24 jam menjadi tempat favorit CID atau intel kepolisian Malaysia mencari informasi. Foto : Ridlwan/Jawa Pos
"Sejak ada pengganas Sulu, CID ada di mana-mana. Di sini tembok pun punya telinga," kata Samsudin Rusman, warga asli Lahad Datu yang ditemui Jawa Pos di Restoran Aulia, Lahad Datu, pekan lalu.
CID adalah singkatan dari Criminal Investigation Division, bagian dari Polis Diraja Malaysia yang tugasnya beragam. Mulai investigasi kasus kriminal rutin (pencurian, perampokan, atau pembunuhan) hingga special crime seperti makar terhadap negara ataupun kejahatan terorganisasi (triad). Mereka dibagi dalam unit-unit dengan penomoran D1 hingga D12.
Yang sering disapa intel CID oleh warga itu sebenarnya adalah anggota unit D9-CID. Yakni, unit special investigation yang non-uniform. Pakaian mereka saat bertugas biasanya kasual untuk menyamar. Sayang, warga sudah hafal ciri-cirinya.
"Biasanya rambut ada panjang (kucir) dan di pinggang senjatanya pasti kelihatan. Tengok pinggangnya lah," katanya sambil mengedip untuk melihat ke meja sebelah.
BUKAN sesuatu yang susah untuk membedakan warga biasa dengan polis perisik atau intel kepolisian Malaysia yang menyamar. Ciri-ciri yang nyaris seragam
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri