CID, Intel Malaysia yang Pamer Keintelannya secara Terbuka
Ciri-Ciri Seragam, Mudah Bedakan dengan Awam
Senin, 18 Maret 2013 – 07:56 WIB
Di meja sebelah dua orang sedang asyik menyantap gulai kepala ikan. Yang satu berkaus hitam, yang lain berbaju lengan pendek. Di pinggangnya terselip senjata api genggam yang memang tampak disembulkan dengan sengaja.
Selain rambut dan gembolan di pinggang, ciri lain CID biasanya dapat dikenali dari kalung, kacamata hitam di atas rambut, dan matanya yang tajam penuh selidik. "Memang mata itu susah digambarkan, tapi kalau sering jumpa pasti paham," ujarnya.
Wartawan Jawa Pos ini sebagai satu-satunya warga sipil pernah satu pesawat dengan rombongan CID dari Kinabalu ke Lahad Datu.
Seluruh seat dipakai CID yang memang dikirim untuk membantu Operasi Daulat di Lahad Datu yang awal Maret lalu sedang panas-panasnya. Kebetulan ada kenalan di Kinabalu yang bisa mengupayakan mendapatkan kursi penerbangan.
BUKAN sesuatu yang susah untuk membedakan warga biasa dengan polis perisik atau intel kepolisian Malaysia yang menyamar. Ciri-ciri yang nyaris seragam
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara