Cihuy, Bangka Belitung Segera Punya RS Bertaraf Internasional
jpnn.com - JAKARTA- Provinsi Bangka Belitung akan ketambahan rumah sakit bertaraf internasional.
Hal itu menyusul rencana Siloam Hospitals Group untuk ekspansi ke Babel.
Rencananya, pembangunan RS Siloam Bangka akan dimulai pada kuartal kedua 2017 mendatang.
RS Siloam Bangka merupakan RS besar dengan kapasitas 350-400 tempat tidur yang dilengkapi berbagai fasilitas.
Seperti dokter spesialis, alat kesehatan modern bertaraf international untuk melayani kebutuhan pengobatan pasien gawat darurat, rawat jalan, dan rawat inap dengan berbagai jenis penyakit medis spesialis dasar yakni penyakit dalam.
"Fasilitas pelayanan di Rumah Sakit Siloam Bangka ini kami buat selengkap mungkin sebagai pusat rujukan dari rumah sakit dari Provinsi Bangka Belitung dan daerah di sekitarnya," papar CEO RS Siloam Bangka Belitung Rudy Susanto, Selasa (29/11).
Guna menunjang berbagai layanan kesehatan RS Siloam di Bangka, lanjutnya, Siloam Hospitals Group telah menyiapkan fasilitas penunjang klinis dan ketenagaan yang lengkap mencakup medis, keperawatan, dan nonmedis.
"Kami telah menyiapkan dokter umum, dokter gigi dan mulut, dokter spesialis dan subspesialis pada fase pertama pembukaan rumah sakit. Tenaga dokter spesialis dan subspesialis ini akan terus kami tambah di fase berikutnya sehingga semua kebutuhan pelayanan medis di Bangka Belitung akan terpenuhi. Demikian juga komposisi tenaga lokal tentu kami sertakan mengikuti aturan ketenagakerjaan yang disarankan Pemprov Babel," tuturnya.
JAKARTA- Provinsi Bangka Belitung akan ketambahan rumah sakit bertaraf internasional. Hal itu menyusul rencana Siloam Hospitals Group untuk
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan