Cikeas Target Bom, Hanya Dugaan
Senin, 10 Agustus 2009 – 17:52 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas H Pareira, mendesak Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri segera membeberkan bukti-bukti hukum yang kuat terkait dengan pernyataannya di mana teroris itu akan meledakkan bomnya di kediaman Presiden SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat maupun di Istana Negara Jakarta. “Teka-teki lain yang harus segera diakhiri adalah tentang identitas orang yang ditembak mati polisi di Temanggung itu. Caranya, dengan mempublikasikan foto orang tersebut tanpa harus menunggu hasil tes DNA selesai. Toh sebelumnya polisi juga telah mengedarkan foto-foto Noordin M Top. Dengan demikian, ada kesan polisi ragu terhadap teroris Temanggung itu," katanya.
"Dengan bukti-bukti hukum itu, maka masyarakat tidak berpolemik dengan asumsi. Kalau temuan tersebut terbukti, artinya telah terjadi pergeseran sasaran para teroris dari orang-orang Amerika dan Australia bepindah ke pejabat tinggi negara," kata Andreas H Pareira, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/8).
Baca Juga:
Hal yang sama juga dipertanyakan Anggota Komisi II DPR, Ferry Mursyidan Baldan. Menurut politisi Golkar ini, pernyataan Kapolri belum memiliki bukti kuat dan juga memunculkan pertanyaan tentang kemampuan aparat dalam mengamankan orang sangat penting (VVIP) seperti presiden.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas H Pareira, mendesak Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri segera membeberkan
BERITA TERKAIT
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?