Cina Diminta Terbuka Soal Virus Terbaru Flu Burung
Selasa, 09 April 2013 – 16:38 WIB
Tim WHO yang akan turun terdiri dari divisi epidemiologi, laboratorium dan ahli komunikasi. Namun hal itu masih didiskusikan oleh kedua belah pihak dan masih belum jelas kapan kelompok tersebut akan tiba di China.
Selain korban tewas terbaru di Shanghai, China melaporkan lebih dari dua kasus infeksi lagi pada manusia oleh virus flu burung H7N9 pada hari Senin, sehingga jumlah kasus menjadi 24 dan semuanya di bagian timur negara itu. Sebagian besar pasien sakit parah, dan tujuh di antaranya telah meninggal dunia.
"Kemungkinan juga ada infeksi tambahan, baik antara hewan dan manusia di wilayah lain dan pihak berwenang telah meningkatkan langkah-langkah untuk memantau kasus pneumonia dengan penyebab yang tidak dapat dijelaskan," kata Liang Wannian, direktur pencegahan dan kontrol flu H7N9 dari Badan Kesehatan China.
Strain H7N9 yang sebelumnya hanya diketahui menginfeksi burung, dan para pejabat mengatakan tidak tahu mengapa virus ini bisa menginfeksi manusia sekarang ini. Virus ini telah terdeteksi pada unggas hidup di beberapa pasar di mana ditemukan kasus pada manusia. Hal ini menyebabkan pejabat berwenang berpikir manusia mungkin tertular virus melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi.
JENEWA--Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah melobi pemerintah Cina menerima ahli internasional, guna menyelidiki flu burung varian baru yang
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer