Cina Ingin Batasi Organ Tubuh dari Tahanan
Kamis, 27 Agustus 2009 – 05:21 WIB
BEIJING - Sebagian besar organ tubuh yang digunakan untuk transplantasi di Cina, disebutkan berasal dari tahanan yang dieksekusi. Demikian antara lain seperti diberitakan salah satu media setempat, China Daily, seperti dirilis AP, Kamis (27/8) dinihari WIB. Sementara itu, kalangan medis serta kelompok aktivis HAM internasional, termasuk yang sudah lama mengkritik aktivitas transplantasi organ di Cina tersebut. Mereka kerap menyebutnya sebagai sebuah tindakan yang tak etis serta lebih didasari pada tujuan keuntungan material. Para pengkritik juga menyebutkan bahwa kemungkinan besar tahanan yang bakal dieksekusi sebenarnya merasa terpaksa sebagai donor organ.
Pengungkapan ini termasuk bagian dari upaya mengkritik industri organ tubuh yang kerap dinilai tak etis di negara tersebut. Bukan kebetulan jika pada pekan ini, Kementerian Kesehatan Cina bersama kalangan Palang Merah negeri itu, baru saja meluncurkan sebuah sistem donor organ nasional demi mengurangi ketergantungan pada pemanfaatan jenazah tahanan tersebut dan lebih mendorong aktivitas donor dari kalangan publik.
"Tahanan yang dieksekusi jelas-jelas bukan merupakan sumber yang pantas untuk transplantasi organ tubuh," ungkap laporan tersebut, mengutip pernyataan Wakil Menteri Kesehatan Huang Jiefu. Ia memang sudah pernah menyampaikan ke publik soal itu, meski dikatakan pengambilan organ tetap dilakukan dengan persetujuan lebih dulu dari yang bersangkutan.
Baca Juga:
BEIJING - Sebagian besar organ tubuh yang digunakan untuk transplantasi di Cina, disebutkan berasal dari tahanan yang dieksekusi. Demikian antara
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer