Cincau Membuang Rasa Panas, Minuman Favorit Selama Ramadan
Dia melanjutkan, cincau hitam yang murah meriah diolah menjadi minuman segar dengan campuran susu. "Kadang ditambahi susu aja. Kalau tidak pun kadang kasik air putih saja, kasi gula, dan campur es, "jelasnya.
Di bulan suci Ramadan 1440 Hijriah, permintaan cincau hitam semakin meningkat. Tentunya memberikan berkah sendiri bagi para produsen cincau hitam di Kota Pontianak.
Asnamin misalnya, salah satu pemilik industri rumahan di Gang Buntu Nomor 26, Jalan Kutilang, Kecamatan Pontianak Kota ini kebanjiran pesanan selama Ramadahan 1440 Hijriah.
"Pesanan meningkat, lebih banyak dari hari biasa. Hari biasa hanya ratusan buah. Selama Ramadan ini kita sehari mampu menghasilkan hingga 1.200 buah cincau per hari," katanya.
BACA JUGA: Prabowo - Sandi 67,8%, Gerindra Gelar Syukuran, Apresiasi Kerja KPPS
Dalam memproduksi cincau, Asnamin dibantu empat keluarganya, yang tinggal serumah dengannya. Perempuan 58 tahun ini bercerita, usaha ini sudah ia lakoni puluhan tahun, dan merupakan usaha turunan dari almarhum orangtuanya.
"Kita juga sudah lupa. Sudah puluhan tahun. Ini dari kakek sampai ke kita. Jadi sudah generasi kedua," jelasnya.
Dia berujar, cincau produksinya dijual ke Pasar Mawar, dititipkan di beberapa tempat, atau dijual langsung ke konsumen yang datang langsung membeli ke rumah. "Harga eceran di pasar dan beli sendiri sama. Kalau kita jual di rumah eceran harganya Rp5 ribu per empat buah," terangnya.
Minuman cincau rasanya yang menyegarkan di tenggorokan, cocok untuk berbuka puasa, laris manis selama Ramadan.
- TIGAC Berbagi Kebahagiaan Ramadan Bersama Anak-Anak Yatim Piatu
- Hetty Koes Endang: Mereka Rindu Pastel Buatan Tangan Bunda
- Yuk, Nikmati Momen Buka Puasa Bersama di Pastis Restaurant
- Syukuran Kemenangan Prabowo-Gibran, Penerus Negeri Berbagi 2.000 Makanan Buka Puasa
- Harmoni Beragama dalam 'War Takjil': Menjalin Toleransi di Antara Umat Beragama
- Mengenal Budaya Puasa di Timur Indonesia: Dari Berburu Takjil hingga Mendatangi Ulama di Masjid