Cinta 99 Persen, Indie Pop Ala Dea Dalila
Penyanyi 26 tahun yang mengawali karir sebagai backing vocal Sherina Munaf itu lantas menceritakan keputusannya kembali ke dunia tarik suara. Sebab, setelah meninggalkan HIVI, dia punya banyak pilihan karir.
Lulusan fashion design LaSalle College, Jakarta, itu sempat menjadi personal assistant desainer Mel Ahyar. Lalu, dia juga menjajal menjadi guru gambar di TK Kembang, Kemang, Jakarta.
Namun, saat profesi guru baru sebulan ditekuni, Dea dihubungi label rekaman Musica Studio. Awalnya, Dea tidak pede. Sebab, selama di HIVI, dia menyanyi sebagai grup.
Dea membutuhkan sebulan untuk memikirkan kesempatan itu. Dia juga minta pertimbangan kepada ibunya, Adiana Suryatin Sastromijoyo.
”Jawaban emak gini, sekarang kan kamu sudah umur segini, sudah dewasa. Be responsible aja sama kesehatan dirimu, dan tanggung jawab masa depanmu berada di kamu,” ucap Dea menirukan kalimat ibunya.
Setelah itu, dia baru menerima tawaran Musica. Dia merasa beruntung memperoleh kebebasan memilih genre sendiri.
Dea memilih genre indie pop. ”Di (karir, Red) solo ini, aku mau mengeksplorasi lebih banyak genre,” tandasnya. (glo/c16/na)
Setelah keluar dari HIVI pada Februari 2016, Dea Dalila memutuskan untuk bersolo karir. Pada 28 Juli, cewek berambut kriwil dengan suara khas itu
Redaktur & Reporter : Adil
- Rilis Album Baru, Feby Putri Tambahkan Lirik Bahasa Makassar dalam Lagunya
- Band Om Om Mewakili Keresahan Bapak-bapak dalam Lagu 'Hadeuh'
- Didukung Rowman Ungu dan Reynold OmOm, Syiwa Rilis Album Mini Baru
- Awan Senna Ungkap Rasa Takut Kehilangan Orang yang Dicintai di Single Jangan Pergi
- Upper Ground, Persembahan Perdana D.E.M. Fellaz
- Berkembang Pesat, ONErpm Kini Jadi Mitra Musisi Independen