Cinta Berat Sejarah, Dwi Cahyono Bangun Museum Pribadi di Malang

Ada Gua Pertapaan Ken Arok dan Penjara Jepang di Restoran

Cinta Berat Sejarah, Dwi Cahyono Bangun Museum Pribadi di Malang
SEJARAH PAHIT: Dwi Cahyono, di salah satu ruangan Museum Malang Tempo Doeloe yang menggambarkan penjara jaman Jepang tahun 1943. Foto; Doli Siregar/RADAR MALANG
Sebagian video yang diputar berupa film dokumenter, sebagian lainnya bikinan Dwi sendiri. Misalnya, di ruang yang menggambarkan era bagaimana Kerajaan Singasari dibangun pada 1222 Masehi. Untuk menjelaskan sejarah itu, diputarlah film tentang Ken Arok (pendiri dan raja Singasari). Di antaranya, ada adegan Ken Arok memimpin pasukannya berperang dengan Kerajaan Kediri.

 

"Yang ini saya bikin sendiri, saya sutradarai sendiri. Tujuannya, memudahkan pemahaman tentang sejarah saja," tuturnya.

 

Di ruang itu terdapat gua pertapaan Ken Arok. Ken Arok digambarkan sedang duduk bersila dengan kedua tangannya dirapatkan seperti sedang semedi. Tubuhnya melayang. Ada juga silsilah keturunan raja-raja Singasari hingga ke Raden Wijaya, raja Majapahit.

 

Sejarah lahirnya Kabupaten dan Kota Malang juga digambarkan dengan jelas. Masing-masing dijlenterehkan di ruang yang berbeda. Satu ruang menggambarkan era 1800-1900, ruang lainnya menggambarkan era 1900"1930. Di ruang 1800-1900 terdapat dokumen asli surat-surat tentang pembentukan Kabupaten Malang. Dari situ pengunjung bisa tahu bahwa pemecahan Malang menjadi kabupaten dan kota direncanakan sejak 1883.

 

Yang dilakukan Dwi Cahyono, pengusaha Kota Malang, ini tergolong langka. Dia membangun museum pribadi tentang sejarah kota di ujung selatan Jawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News