Cinta Ditolak, Mahasiswi Digorok

Cinta Ditolak, Mahasiswi Digorok
Cinta Ditolak, Mahasiswi Digorok
Memang diketahui saat kejadian, tersangka sendiri di rumahnya. Sedangkan orang tuanya Herivai (39), yang merupakan karyawan salah satu bank swasta di Palembang sedang pergi kondangan bersama keluarga lainnya. Inilah bukti yang menguatkan kalau tersangka adalah pelaku tunggal. Untuk kepentingan penyelidikan, aparat Polsekta IT II langsung membawa korban ke RSMH Palembang untuk divisum.

Parlina (22), pembantu rumah tangga (PRT) korban mengaku melihat korban keluar dari rumah setelah pamit dengan ibunya. “Dio ngomong ndak beli pulsa, terus sempat pamit dengan ibuknyo. Aku idak tahu kejadiannyo kareno pas dio (korban) keluar, aku lagi giling bumbu Pak. Wongnyo baik, jarang keluar rumah seringlah di rumah. Aku sudah limo tahun begawe di rumahnyo,” terangnya.

Usai dimintai keterangan oleh tim penyidik Polsekta IT II, Haryono (47), bapak korban berharap polisi bisa memproses tersangka Angga sesuai hukum. Haryono mengaku saat kejadian sedang tidak berada di rumah. “Tapi istri saya yang tahu persis kejadiannya. Katanya anak saya sempat dihubungi oleh Angga. Dan istri saya sempat lihat Angga keluar dari rumahnya,” ujar PNS di Pemkab Ogan Ilir (OI) ini.

Eni Miranti, usai kejadian langsung melaporkan kejadian ini ke Mapolsek IT II. Eni beberapa kali mendapat pirasat dengan korban. Beberapa hari ini, korban terlihat manja dengan ibunya yang dulunya berprofesi sebagai guru ini. Korban sempat meminta untuk menemaninya ke rumah Angga. Menurut Eni, korban juga sempat dua kali mengganti baju yang ia pakai.

PALEMBANG - Diduga karena cintanya ditolak, Nurul Islamiati (20) mahasiswi Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang, FKIP jurusan Bahasa Inggris

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News