Cinta Ditolak Putri Pak Camat, Pria Mualaf Menikahi Gadis Buta Lumpuh
jpnn.com - Hampir semua orang menginginkan pasangan yang sempurna secara fisik dan mental. Namun, ada seorang pria mualaf yang tampan justru menikahi wanita buta, tuli, bisu, dan lumpuh.
Rita Lavenia Syaiful, Samarinda
“Ternyata Samarinda Seberang begitu indah dan tenang. Masyarakatnya juga ramah dan santun. Aku pasti kerasan di sini,” gumam Herman ketika menikmati senja di tepi sungai Mahakam di salah satu dermaga di Samarinda Seberang, Kaltim.
Herman adalah blasteran Indonesia-Belanda yang baru saja tiba di Samarinda. Dia ke Kota Samarinda untuk mengunjungi kakek dan neneknya yang tinggal di Samarinda Seberang.
Selama setahun sebelumnya, Herman sempat tinggal bersama ibunya di Banjarmasin, Kalsel.
Berpostur tinggi, kulit putih bersih dan mata cokelat muda, ditambah tutur kata dan sikapnya yang santun, membuat kaum hawa yang memandangnya pasti langsung jatuh hati.
Bahkan, sebelum ke Samarinda, pemuda yang pernah tinggal di Belanda ini memilih menjadi seorang mualaf. Dia berjanji kepada ibunya yang bersuku Banjar untuk serius memperdalam ilmu agama.
“Usiamu sudah menginjak 28 tahun putraku. Kapan engkau akan menikah? Ayah dan ibumu pasti sudah tidak sabar menimang cucu. Kakek dan nenek juga tidak sabar melihat cicit yang sangat lucu,” ucap neneknya membuyarkan lamunan Herman dengan membawa secangkir kopi dan pisang goreng yang pastinya cukup asing di lidah barat cucunya.
Hampir semua orang menginginkan pasangan yang sempurna secara fisik dan mental. Namun, ada seorang pria mualaf yang tampan justru menikahi wanita
- Pengacara Ungkap Kendala Teknis Pernikahan Rizky Febian & Mahalini
- Ditanya Kapan Menikah Lagi, Inara Rusli Beri Jawaban Begini
- RSUD AWS Samarinda Masuk Jajaran 10 Rumah Sakit Layanan Kanker Terbaik Nasional
- Sukses! Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas
- Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas Lokal
- BMH Yogyakarta Hadirkan Senyum Bagi 31 Mualaf Lereng Gunung Merapi Lewat Kegiatan Ini