Cinta Pasangan Berkebutuhan Khusus yang tak Lekang Waktu
“Anaknya sama-sama tidak mau cerai. Ya sejak kami jodohkan karena sama-sama ABK (anak berkebutuhan khusus, Red), mereka itu lho super romantis. Tidak mau pisah satu sama lain, tiap hari berdua di kamar,” kata Mira yang akhirnya menarik gugatan cerai Karin di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Selasa (27/9).
Sebenarnya Mira tak pernah berniat memisahkan anak dan mantunya. Sayangnya, dia seringkali sakit hati dengan mertua anaknya atau besannya.
“Mertuanya itu lho cerewet kayak bebek. Ngecemes aja tiap pagi sampai malam. Ayo apa enggak kasihan anakku,” kata Mira, orang tua Karin di sela-sela proses gugatan.
Mira merasa sangat kasihan dengan putri bungsunya, Karin. Sebab, selain sudah mengalami keterbelakangan mental seperti tidak pernah nyambung ketika diajak berkomunikasi, Karin juga sering ngamuk bila orang yang diajak bicara marah-marah.
Hal itu pula yang membuat mertua Karin sebal dan marah. Donwori meliki sifat berbanding terbalik dengan Karin.
Donwori sangat super lemot dan super sabar. Dihina apapun, Donwori diam dan pasrah.
Tidak ada perlawanan dan justru menyampaikan rasa terimakasih kepada orang yang sudah mengoloknya.
Di kampung, bila Karin suka marah-marah bila dihina oleh tetangganya. Donwori justru tertawa dan diam tak peduli.
Cinta itu harus menerima pasangan apa adanya. Kisah suami istri asal Kupang Indah, Donwori, 32, dan Karin, 30, (keduanya nama samaran) sama-sama
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang