Cinta Produk Asing Redupkan Esemka
Rabu, 25 Januari 2012 – 17:09 WIB

Cinta Produk Asing Redupkan Esemka
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR, Nasril Bahar menegaskan karya sejumlah SMK di Indonesia hingga melahirkan mobil Esemka telah menghidupkan kembali wacana mobil nasional. Tapi wacana tersebut, menurut Nasril Bahar akan meredup seiring dengan sikap bangsa ini yang selalu mengagungkan produk asing.
"Mobil Esemka telah menghidupkan kembali wacana perlunya mobil nasional. Tapi wacana itu akan segera meredup karena paradigma bangsa ini yang terhipnotis dan mengagungkan produk asing," kata Nasril Bahar, dalam rapat kerja Komisi VI dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN dan Walikota Solo Joko Widodo, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (25/1), dipimpin ketuanya, Airlangga Hartarto.
Baca Juga:
Selain faktor mengagungkan produk asing, menurut politisi Partai PAN itu, kebijakan pemerintah yang tidak berpihak terhadap karya kreatif anak bangsa juga akan mengancam eksistem mobil Esemka.
"Kalau sikap mengagungkan produk asing dan kebijakan pemerintah berpihak kepada karya kreatif anak bangsa, maka dengan sendirinya pangsa pasar di dalam negeri akan terbuka luas. Jadi jangan bicara ekspor dulu. Menjadikan mobil Esemka sebagai tuan rumah di negerinya sendiri saja, itu sudah sangat bagus," tegas Nasril.
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR, Nasril Bahar menegaskan karya sejumlah SMK di Indonesia hingga melahirkan mobil Esemka telah menghidupkan kembali
BERITA TERKAIT
- PTPN I Meraih 3 Penghargaan pada Indonesia Sustainability Award 2025
- Bethsaida Hospital Raih Smart Hospital of the Year di Global Health Awards 2025
- Peringati HUT ke-59 Yayasan Trisakti, Anton Lukmanto Dorong Semangat Rekonsiliasi
- Rano Karno Berniat Rekrut 1.000 Personel Damkar per Tahun di Jakarta
- Izin Belum Beres, Penerbangan Fly Jaya ke Karimunjawa Ditunda hingga Juli 2025
- SIF Perkuat Kemampuan Pendidik & Terapis Indonesia untuk Anak-Anak Berkebutuhan Khusus