Cinta Sejati
Oleh: Dahlan Iskan
Seorang bapak mendatangi polisi: berikan pada saya rompi dan senjata Anda itu. Saya akan masuk ke sana.
Polisi itu justru marah. Mereka menjawab: sulit mengambil tindakan karena orang tua murid memengaruhi polisi. Akhirnya polisi ''mengusir'' mereka. Tidak boleh bergerombol di depan gerbang. Mereka harus pindah ke area parkir.
Di hari ketiga setelah penembakan kemarin banyak hal mulai terungkap. Lebih jelas. Lebih detail.
Begitulah liputan peristiwa besar yang mendadak. Apalagi di zaman sosmed.
Di hari pertama yang penting beritanya cepat tersiar. Baru di hari kedua info yang salah-salah bisa dibenarkan.
Kelak, seminggu kemudian, semuanya baru bisa gamblang.
Termasuk soal bagaimana cara remaja bernama Salvador Ramos, 18 tahun, itu bisa masuk kompleks SD Robb Elementary School. Yang di pinggir kota amat kecil Uvalde, Texas.
Berita hari pertama: Ramos lewat pintu belakang. Pintu arah barat. Di situ Ramos sempat berbantah dengan polisi sekolah. Sore harinya ada berita baru: Ramos masuk dengan loncat pagar.
Rupanya polisi setempat ingin menutupi kelemahannya itu. Makanya sampai ada berita ''lewat pintu belakang dan sempat berbantah dengan polisi penjaga pintu''.
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Siswa SMKN 4 Semarang Korban Penembakan Oknum Polisi Terlibat Tawuran?
- Doktor TK
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi