Cinta Sejati
Oleh: Dahlan Iskan
Kajian itu mungkin juga hanya sebatas ilmu pengetahuan. Tidak akan ada pengaruh apa-apa terhadap perubahan kebijakan. Organisasi senjata api di Amerika (NRA) terlalu kuat.
Pun kemarin (Jumat pagi waktu Texas) tetap diselenggarakan acara itu: konferensi nasional NRA dan pameran besar senjata. Di Texas. Di Houston. Mantan Presiden Donald Trump tetap datang dan memberikan pidato. Tidak ada rasa sungkan dengan tragedi yang baru saja terjadi.
Saya pernah ikut konferensi seperti itu. Selama dua hari. Beberapa tahun lalu. Di Nashville. Saya mendaftar resmi. Bayar USD 100. Tidak ditanya apa pun. Cukup isi formulir.
Di sela-sela konferensi itu saya melihat pameran senjata. Saya tidak membelinya. Untuk apa. Sulit juga dibawa pulang. Lihat IG @dahlaniskan19.
Sampai sekarang, tiap tiga bulan, saya dikirimi majalah NRA. Di alamat saya di Amerika.
Mereka tidak mau perdagangan senjata disalahkan. Yang salah adalah orangnya.
Maka penembakan seperti di Uvalde itu belum yang terakhir. Tetap akan terjadi lagi.
Apa boleh buat.
Berita duka lainnya: suami guru Garcia meninggal dunia. Hanya dua hari setelah sang istri tewas. Mereka mempunyai 4 anak. Yang sulung sedang pendidikan militer. Yang nomor 2 masih kuliah. Yang bungsu masih berumur 13 tahun.
Rupanya polisi setempat ingin menutupi kelemahannya itu. Makanya sampai ada berita ''lewat pintu belakang dan sempat berbantah dengan polisi penjaga pintu''.
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Siswa SMKN 4 Semarang Korban Penembakan Oknum Polisi Terlibat Tawuran?
- Doktor TK
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi