Ciptakan Animasi Tanah Liat, Siswa SD di Darwin Menangi Penghargaan Film
"Tiga kelompok siswa kelas 5 dan 6 mengerjakannya penuh waktu, untuk animasi tiga menit," tambahnya.
Di samping lambatnya proses pembuatan animasi tanah liat stop-motion, yang dijelaskan Al Oldfield sebagai ‘Anda memindahkan plastisin, Anda mengambil gambar ... Anda melakukannya, 1 juta kali’, anak-anak tetap terlibat dalam inti proyek ini.
"Saya sangat beruntung bisa bekerja sama dengan SD Millner selama 5 tahunan, sebagian besar anak-anak ini telah mengerjakan beberapa animasi bersama saya,” utaranya.
Ia mengungkapkan, "Ketika saya berdiri di depan kelas ini, mereka semua cukup mengetahui dengan dasar-dasar animasi stop-motion dan saya bisa menunjukkan kepada mereka beberapa hal yang sangat mewah. Bagi kami, pembelajaran kumulatif ini benar-benar terbayar."
Dengan banyak bioskop menayangkan film animasi dan game rumahan yang sudah tersedia dalam bentuk 3 dimensi, insentif apa yang ditawarkan animasi berobyek tanah liat?.
Al Oldfield memakai sidik jari animator, kadang-kadang terlihat dalam plastik di rangkaian animasi, sebagai bukti penampakan lebih yang kasar.
"Sidik jari adalah apa yang memisahkan kami dari digital. Anda tahu kan, ini adalah potongan plastisin ... tapi melompat-lompat dan bernyanyi. Itulah keajaibannya," sebut sang animator.
Ia mengatakan, aksi memanipulasi karakter yang terbuat dari tanah liat berarti ada banyak pemeliharaan selama syuting berlangsung.
Bermain dengan plastisin (sejenis malam atau mainan dari tanah liat) sepanjang hari baru saja menjadi pilihan karir yang sah bagi sekelompok anak
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025