Ciptakan Komunikasi Anak dan Ibu Bersama Pino Es Serut Buah
jpnn.com, JAKARTA - Komunikasi berdampak besar bagi kehidupan anak di masa mendatang.
Psikolog Anak dari Kalbu.co.id, Desti Apryanggun menyebut ada tiga cara yang dikenal dalam gaya komunikasi pada pengasuhan anak, yakni pasif, agresif, dan asertif.
Orangtua yang mengadopsi gaya pasif cenderung memberi kebebasan seluas-luasnya ke anak.
Praktis, orangtua lebih menuruti apa yang dimaui si anak karena sulit mengungkapkan yang diinginkan. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sulit dikontrol dan sering melawan.
Sedangkan gaya agresif lebih condong memposisikan orangtua lebih dominan sehingga banyak memaksa dan menekan anak.
"Orang tua yang menerapkan gaya agresif secara tak sadar kerap melontarkan kalimat perintah yang memaksa dan intimidasi agar anak menurutinya," kata Desti dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (2/3).
Menurutnya, berhadapan dengan orang tua dengan gaya ini akan membuat anak jadi pendiam, frustrasi, dan ada pula yang berontak lalu menunjukkan sikap agresifnya di luar rumah.
Berbeda dengan gaya pasif maupun agresif, gaya asertif berada di tengah antara keduanya.
UNIFAM menciptakan Pino Es Serut Buah menjawab kebutuhan ngemil saat momen berkomunikasi ibu dan anak
- Rayakan Hari Ibu Bareng Anak, Paula Verhoeven: Rasanya Campur Aduk
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP
- Sebegini Donasi MSIG Life untuk Makanan Bergizi & Pendidikan Anak Pra-Sejahtera
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- Anak Dirawat di Rumah Sakit, Dhena Devanka Sindir Mantan Suami, Pedas Banget
- Luncurkan Buku Baru, PHE dan LSPR Kupas Pentingnya Komunikasi Internal