Ciputra di Tengah Siapa pun Cawapresnya
Oleh Dahlan Iskan
Tentu sedikit banyak karena efek Mahathir. Yang terpilih jadi perdana menteri Malaysia. Di usianya yang 93 tahun.
‘Kasus Mahathir’ memang telah jadi viral utama di kalangan manula. Contohnya kakak sulung saya sendiri. Yang usianya sudah 73 tahun. Yang sudah terbaring pasrah di tempat tidur.
Mantan ketua Aisyiah Muhammadiyah Provinsi Kaltim itu seperti sudah memilih meninggal. Saat saya ke Samarinda bulan lalu saya bisiki dia: umur 73 tahun itu, sekarang ini, masih muda.
Pak Mahathir baru terpilih jadi perdana menteri umur 93 tahun. Ayo… Yu Tun harus sehat. Semangat. Ayo ke rumah sakit. Jangan menyerah.
Saya panggil dia yu (mbakyu) Tun (Khosiyatun). Kakak yang menjadi ibu saya. Ketika masih di Magetan. Karena ibu meninggal saat saya masih SD.
Akhirnya dia mau ke rumah sakit. Saya tunggui. Opname tiga hari. Ada kemajuan. Boleh pulang.
Kemarin saya dikirimi video. Oleh putrinya: Yu Tun bisa berjalan sendiri. Ke ruang tamu. Di rumahnya. Di Samarinda. Saya menitikkan air mata.
Pak Ciputra juga tidak boleh kalah oleh Mahathir. Uangnya terlalu banyak untuk bisa menopang kesehatannya. Dokter terbaik. Obat terbaik. Pelayanan terbaik. Di dunia. Bisa ia beli.
Biarlah Jokowi memilih Ma’ruf Amin. Untuk cawapres berikutnya. Biarlah Prabowo pilih Sandi Uno. Untuk pasangan pilpres tahun depan. Saya pilih Ciputra.
- Dosen GPT
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Prabowo Subianto jadi Teladan Masyarakat untuk Gigih Berjuang Capai Mimpi
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin