Cirebon, Tuan Rumah Penyelenggaraan WICF 2018
jpnn.com, CIREBON - World Islamic Cultural Festival (WICF) siap digelar di Cirebon tahun depan. Festival budaya Islam bertaraf internasional yang baru pertama kali digelar di dunia itu diharapkan bakal menjadi titik tolak kebangkitan kembali Cirebon, yang sudah dikenal di dunia sejak abad 15. Festival itu siap dilaksanakan pada 9-17 Juli 2018.
"Event ini juga bisa menjadi media membangun jaringan masyarakat untuk saling bertukar pikiran, berdiskusi, menyatukan visi dan membangun saling pengertian,” ujar Sultan Sepuh XIV Cirebon PRA Arief Natadiningrat, Sabtu (25/11).
Sultan Arief tak asal bicara. Karena yang diundang pun tokoh-tokoh hebat. Setidaknya ada 100 tokoh Muslim dunia dari berbagai negara yang dijadwalkan hadir di acara WICF. Mulai dari presiden Muslim, raja Muslim, pengusaha Muslim, seniman dan budayawan Muslim serta tokoh-tokoh Muslim lainnya, masuk radar tamu undangan.
“Tamu undangan yang datang akan mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Ini sekaligus menjadi ajang uji coba bandara yang baru akan dibuka tahun 2018. Bisa menjadi 'garasi' pesawat-pesawat kenegaraan,” ucapnya.
Amenitasnya? Dijamin siap dan mumpuni. Cirebon sudah membangun satu hotel untuk acara ini. Dan di 2018 nanti, hotelnya dijadwalkan siap menerima tamu kenegaraan.
“Sudah dibangun. Tahun depan siap. Nanti ada satu hotel di depan Balai Kota Cirebon yang memenuhi standar global. Bahkan ada helipad di atasnya. Ya istilahnya kalau Raja Salman menginap cukup lah," katanya.
Sultan Arief menambahkan, acara kelas dunia itu akan menjadi ajang pertemuan umat muslim terbesar dan pertama di dunia. Di sisi lain, acara ini sekaligus mengembalikan memori masyarakat akan keberadaan Cirebon sebagai salah satu poros islam di Indonesia yang dikenal sebagai tanah para wali.
Terpisah, Wakil Ketua WICF, Mhd Ridha Maha menjelaskan di beberapa negara sudah pernah ada acara serupa namun masih bersifat lokal. Sementara yang bertaraf inernasional kali pertama akan digelar di Kota Cirebon.
Festival budaya Islam bertaraf internasional yang baru pertama kali digelar di dunia itu diharapkan bakal menjadi titik tolak kebangkitan kembali Cirebon
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga