Cita Rasa Luar Biasa, Waktu Masak Perlu Dipangkas

Cita Rasa Luar Biasa, Waktu Masak Perlu Dipangkas
JAGO MASAK: Will Meyrick (kiri) bersama artis Hana Alrasyd sedang memasak makanan tradisional Indonesia. Foto: Marisqa Ayu K/Jawa Pos

Will yang sudah melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia menjelaskan, saat dirinya mengunjungi kota Padang, dia sempat menanyakan hal itu kepada salah satu penduduk pribumi. Akhirnya Will tahu bahwa semua orang Padang wajib hukumnya bisa masak masakan daerah mereka.

Sejak zaman dahulu, prinsip yang ditanamkan kepada diri mereka adalah, ke mana pun mereka pergi, minimal harus punya keahlian yang bisa dijual dan tidak melupakan budaya. "Saya sangat tertarik dengan cerita-cerita seputar masakan Indonesia. Makanya, sejak 10 tahun lalu saya memutuskan untuk tinggal dan keliling Indonesia dan belajar memasak bersama ibu-ibu," kenang Will.

Sayangnya, obrolan saat break itu harus terputus karena Will masih melanjutkan syuting. Sorenya, Jawa Pos kembali memiliki sedikit waktu untuk berbincang dengan laki-laki dengan aksen Australia yang kental itu. Setelah press conference di sebuah acara untuk stasiun TV lain, Will melanjutkan ceritanya tentang kuliner Indonesia.

Laki-laki yang sudah menulis sebuah buku tentang Indonesian streetfood yang disusunnya sejak 15 tahun lalu itu mengeluhkan cara memasak ala Indonesia yang memakan waktu sangat lama. Untuk mengangkat derajat makanan tradisional menjadi level internasional dan bisa dibawa ke restoran kelas atas, waktu memasak harus dipersingkat. Namun, rasa yang didapat harus semirip mungkin.

"Taste itu penting. Tapi, tidak mungkin juga memasak berjam-jam dengan tungku. Karena itu, untuk rendang saya pakai panci presto biar lebih cepat," tuturnya.

Sudah puluhan daerah yang didatangi Will di Indonesia. Sudah puluhan resep pula yang dipelajari pria yang suka bercanda itu. Mulai masakan Aceh, Padang, Jogja, Makassar, Bali, Lombok, Bukittinggi, Palu, Garut, Bandung, dan Manado.

Uniknya, Will jarang mendatangi sebuah rumah makan untuk belajar memasak. Dia lebih suka datang ke rumah-rumah penduduk asli dan minta diajari memasak masakan khas mereka. "I would like to masak dengan ibu-ibu. Even my wife cemburu, tapi I like memasak dengan ibu-ibu," canda Will.

Setelah belajar, Will mencoba bereksperimen di dapurnya sendiri. Bahan-bahan makanan diganti dengan kualitas yang lebih bagus. Setelah matang, dihias sedemikian rupa agar terlihat menarik dan menaikkan harga jual.

MASAKAN tradisional Indonesia yang beraneka ragam membuat Will Meyrick penasaran dan tertarik untuk mempelajari. Ketertarikan itu akhirnya membuatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News