Citayam Fashion Week

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Citayam Fashion Week
Terowongan Kendal. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN

Akan tetapi, Anies Baswedan sebagai penguasa Jakarta berpikir positif dan menganggap bahwa fenomena itu sebagai bukti bahwa Jakarta menjadi milik semua orang.

Jakarta sangat inklusif, Jakarta sangat terbuka dan menghargai serta toleran terhadap kreativitas anak muda pinggiran, senyampang mereka mematuhi ketertiban dan menjaga kebersihan lingkungan. 

Anies meminta masyarakat menghargai eksistensi mereka karena ruang publik adalah milik bersama. 

Anies melihat fenomena tersebut sebagai wujud terjadinya demokratisasi di Kawasan Sudirman. 

Sudirman tidak saja milik pekerja kantoran, tetapi juga milik masyarakat ekonomi kelas bawah. 

Sebagian dari ABG SCBD berasal dan mukim di berbagai Kawasan di Jakarta, seperti Kebon Melati, Tanah Abang dan sekitarnya. 

Kemudian mereka beremigrasi ke daerah pinggiran mengikuti domisili orang tua.  

Akses transportasi kereta api dari Bogor, Tangerang, Citayam, Bojonggede dan Depok menuju Dukuh Atas yang terjangkau dan nyaman membuat mobilitas ABG SCBD makin mudah. 

Fenomena Citayam Fashion Week tengah menghebohkan jagat maya. Ada juga yang menyebutnya sebagai Citayam Wave atau Citayam Fashion Show.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News