Citilink Sukses Raup Keuntungan dari Bisnis Kargo
jpnn.com, JAKARTA - Pihak Citilink harus memutar otak menghadapi pandemi Covid-19.
Maskapai penerbangan berbiaya rendah (low cost carrier) itu kini mulai fokus ke bisnis angkutan kargo.
Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo menyebutkan, pengembangan lini bisnis kargo telah menjadi sumber pendapatan utama Citilink di awal masa pandemi.
Dari bisnis kargo, pihaknya memperoleh pendapatan yang meningkat dari 9 persen menjadi 45 persen.
“Seiring dengan menurunnya pendapatan penumpang di masa pandemi dan meningkatnya industri e-commerce serta kebutuhan pasar logistik di Indonesia, Citilink mengambil peluang ‘travelogistic’ yaitu inovasi pengembangan lini bisnis kargo," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (2/9).
Juliandra memaparkan, bisnis ini dilakukan dengan cara mengkonversi pesawat penumpang jenis B737-500 menjadi freighter, membuka layanan charter kargo ke berbagai destinasi, serta menambah kapasitas bisnis dengan memanfaatkan pesawat reguler untuk penumpang.
"Hingga Agustus 2020, Citilink telah mengangkut kargo ke berbagai destinasi seperti Makassar, Medan, Balikpapan, Kendari serta beberapa rute internasional Singapura, China dan berbagai rute lainnya dengan total muatan kargo yang diangkut sekitar 18 ribu ton," katanya.
"Ke depannya, Citilink akan melakukan ekspansi bisnis kargo ke kawasan timur Indonesia," imbuhnya.
Di tengah pandemi, maskapai Citilink berhasil meraih keuntungan lewat bisnis kargo.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Citilink Resmi jadi Official Airline Partner Tur Konser Sal Pribadi, Bertabur Kejutan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Berkomitem Beri Pelayanan Terbaik, IAS Handle Kargo Logistik MotoGP 2024 Mandalika
- Dukung Dekarbonisasi Penerbangan Nasional, Pertamina Patra Niaga Perluas Distribusi SAF