Citilink Tergelincir, Operasional di Bandara Minangkabau Disetop
jpnn.com - TANGERANG - Operasional Bandara Internasional Minangkabau, Padang, mendadak dihentikan pada Minggu (2/8) malam. Hal itu dilakukan setelah pesawat Citilink nomor penerbangan QG 970 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Internasional Minangkabau, tergelincir saat hendak mendarat.
Penghentian operasional Bandara Minangkabau dilakukan untuk mengevakuasi pesawat berwarna putih kombinasi hijau tersebut dari landasan pacu.
"Operasional landasan pacu atau runway Bandara Internasional Minangkabau dihentikan sementara, menunggu keputusan lebih lanjut dari Otoritas Bandara dan Airnav Indonesia selaku penyelenggara lalu lintas penerbangan," ujar Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura (AP) II Agus Haryadi dalam siaran persnya, Minggu (2/8) malam.
Imbasnya, ada tiga penerbangan dari maskapai lain yang menuju Jakarta terpaksa harus ditunda keberangkatannya dari jadwal semula. Tiga maskapai tersebut Lion Air, Garuda Indonesia, dan Sriwijaya Air.
Agus menambahkan, perseroan sudah berkoordinasi dan bekerjasama dengan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Otoritas Bandara, dan Lanud serta Airnav Indonesia untuk segera melakukan evakuasi pesawat.
"Pesawat kami evakuasi terlebih dulu agar operasional bandara secara keseluruhan dapat kembali berjalan normal. Peristiwa ini menjadi perhatian AP II untuk selalu fokus pada keadaan darurat seperti yang terjadi saat ini," tandas Agus. (chi/jpnn)
TANGERANG - Operasional Bandara Internasional Minangkabau, Padang, mendadak dihentikan pada Minggu (2/8) malam. Hal itu dilakukan setelah pesawat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran