Citra DPR Remuk Gara-gara Satu Orang
jpnn.com, JAKARTA - Desakan agar Setya Novanto dicopot dari jabatannya sebagai ketua DPR semakin kuat. Kemarin (23/11) DPP Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (HMPI) melaporkan Setnov ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
’’Kami mendesak MKD memberhentikan Setya Novanto dari jabatannya sebagai pimpinan DPR,’’ terang Ketua Umum DPP HMPI Andi Fajar Asti setelah menyerahkan laporan.
Dia menegaskan, Setnov sudah melakukan pelanggaran kode etik. Dia menilai, Setnov telah melanggar pasal 87 ayat (2) huruf b UU Nomor 17/2014 tentang MD3.
Dalam pasal itu disebutkan bahwa pimpinan DPR diberhentikan apabila melanggar sumpah atau janji jabatan dan kode etik DPR berdasar keputusan rapat paripurna setelah dilakukan pemeriksaan oleh MKD.
Setnov juga melanggar pasal 81 yang berisi kewajiban anggota. Salah satu poinnya, setiap anggota harus menaati tata tertib dan kode etik.
Andi menerangkan, perbuatan Setnov sudah melanggar kode etik. Yakni, menjadi tersangka, kemudian ditahan KPK. Bahkan, Setnov sempat menghilang saat dijemput komisi antirasuah tersebut.
Dia menegaskan, politikus Partai Golkar itu merusak citra DPR. Gara-gara satu orang, citra DPR menjadi buruk. Padahal, tidak semua anggota dewan seperti Setnov.
Nama baik 559 anggota dewan tercemar karena terdampak kasus e-KTP. Pihaknya mendesak Setnov segera diganti. ’’Masih banyak anggota DPR yang bagus,’’ ucap pria kelahiran Sinjai, Sulawesi Selatan, tersebut.
Setnov juga melanggar pasal 81 yang berisi kewajiban anggota. Salah satu poinnya, setiap anggota harus menaati tata tertib dan kode etik.
- Jadi Ketua MKD, Nazarudin Dek Gam Bakal All Out Jaga Kehormatan DPR
- Jokowi Tanggapi Pernyataan Eks Ketua KPK Agus Rahardjo soal Kasus Setnov
- Jokowi Mempertanyakan Maksud Pernyataan Agus Rahardjo
- Menduga Pernyataan Agus Rahardjo soal Perintah Jokowi di Kasus Setnov, Antara Kontroversi dan Agenda Politik
- Praktisi Hukum Sebut Pernyataan Agus Rahardjo Tendensius dan Bernuansa Politis
- Isu Jokowi Pernah Minta Kasus Setnov Dihentikan, Awiek PPP Mengaku Semua Pihak Kaget