Citra SBY Rusak Parah
Kamis, 05 November 2009 – 16:30 WIB
JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI), Effendi Gazali menegaskan terungkapnya dugaan kasus kriminalisasi terhadap dua pimpinan non-aktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah (Bibit-Chandra) mengakibatkan rusaknya citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain itu, Effendi juga mempertanyakan mana yang benar diantara dua pernyataan. "Kapolri bilang Anggodo Widjojo masih diperiksa Bareskrim Mabes Polri, sementara semua media massa hari ini menulis bahwa Anggodo Widjojo melenggang meninggalkan Mabes Polri. Jika pernyataan Kapolri itu benar, maka semua wartawan yang menulis Anggodo Widjojo melenggang meninggalkan Mabes Polri harus mundur dari profesinya sebagai wartawan karena wartawan telah memberikan laporan bohong kepada masyarakat," desak Effendi Gazali.
"Jadi anda jangan tanyakan lagi bagaimana citra SBY saat ini pasca terungkapnya dugaan kasus kriminalisasi KPK. Kerusakan sudah terjadi sedemikian parahnya. Langkah-langkah yang harus segera diambil SBY adalah bagaimana memperbaikinya," kata Effendi Gazali, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (5/11).
Baca Juga:
Upaya yang dilakukan seperti dilepaskannya Bibit-Chandra dari tahanan Polri sesungguhnya itu adalah upaya kecil-kecilan dalam memperbaiki citra. "Tapi tindakan itu tidak akan efektif memperbaiki kerusakan citra," ujar pendiri Republik Mimpi itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI), Effendi Gazali menegaskan terungkapnya dugaan kasus kriminalisasi terhadap dua
BERITA TERKAIT
- Waspada Modus Penipuan, TASPEN: Kami Ingatkan Seluruh Peserta Untuk Berhati-hati
- Perintah Prabowo Soal Pagar Laut, Disegel dan Diusut
- Istana Tegaskan Tak Ada Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati
- Profil Hariman Siregar Tokoh Malari, Sosok Pemberani Berjiwa Perlawanan
- Musyawarah Kadin Indonesia Siap Digelar, Arsjad Rasjid Pertahankan Keutuhan Organisasi
- DPD RI Usulkan Program Makan Bergizi Gratis Pakai Dana Zakat, Istana Justru Bilang Begini