Citroen Indonesia Masih Terbuka Bermain di Segmen ICE dan EV
jpnn.com, JAKARTA - Menggandeng Indomobil Group, Citroen menetapkan kembali jejak bisnisnya di Indonesia yang sempat vakum.
Pada tahap awal, Citroen Indonesia yang sudah memulai bisnisnya sejak 2022 itu telah menghadirkan beberapa pilihan kendaraan.
Tidak hanya di segmen kendaraan internal combustion engine (ICE), tetapi juga electric vehicle (EV) yang trennya mulai bertumbuh di Indonesia.
Saat ini, Citroen Indonesia sudah memiliki beberapa model dari kedua segmen tersebut, mencakup Citroen C3, Citroen C3 Aircross, Citroen C5 Aircross, Citroen E-C3, dan E-C4.
Lantas, di tengah persaingan pasar otomotif tanah air yang saat ini kian kompetitif, Citroen akan fokus ke mana?
Menurut Chief Executive Officer Citroen Indonesia, Tan Kim Piauw pihaknya masih terbuka untuk pasar di tanah air.
"Kami masih terbuka. Jadi, kalau kami bicara pendatang baru, ya, salah satunya Citroen. Kami di dunia diuntungkan punya banyak model baik dari ICE, hybrid, maupun EV. Kami masih sangat fleksibel," ungkap Tan saat temu media di Senayan, Jaksel, Jumat.
Pada dasarnya, lanjut Tan, Citroen di bawah bendera Stellantis memiliki 15 brand di dunia.
Saat ini, Citroen Indonesia sudah memiliki beberapa model dari segmen ICE dan EV, mencakup Citroen C3, C3 Aircross, C5 Aircross, Citroen E-C3, dan E-C4
- Citroen Tantang 5.000 Konsumen Jajal C3 Aircross Selama Seminggu, Siapa Mau?
- Sudah Beralih ke Mobil Listrik? Ini Perbedaannya dengan Kendaraan Berbahan Bakar Minyak
- Unhan Gandeng ICE untuk Sukseskan Ajang IMEDIC 2024
- Citroen E-C3 Dirakit Lokal Mulai September 2024, Harga Turun? Ini Penjelasannya
- Citroen Angkat Bendera Putih di Australia, Bagaimana dengan Indonesia?
- Citroen Tampilkan Deretan Mobil Canggih di GIIAS 2024, Ada Model Spesial Edition