Citrus: Stop Perang Spektrum
Kamis, 03 November 2011 – 15:23 WIB

Citrus: Stop Perang Spektrum
JAKARTA - Direktur Center for Indonesia Telecommunications Regulation Study (CITRUS), Asmiati Rasyid mendesak agar pemerintah segera melakukan audit spektrum terhadap provider layanan telepon seluler. Menurutnya, langkah itu dianggap paling tepat untuk menghentikan perang spektrum yang terjadi antara Telkomsel dengan NTS/Axis dan Hutc/Tree yang sudah berlangsung selama setahun. "Telkomsel menduduki blok 4 semenjak tahun 2009 berdasarkan Kepmen Kominfo No 268/2009. Dan yang semakin mengherankan, mengapa BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) sendiri menolak melakukan audit spektrum," ujarnya.
"Lakukan audit spektrum, siapa (provider) yang membutuhkan, bukan langsung membagi-bagikan spektrum dan memaksa pindah blok," kata Asmiati pada seminar bertajuk "Hentikan Perang Spektrum, Revisi Kebijakan dan Regulasi Penataan Spektrum 3G/2.1GHz" di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (3/11).
Asmiati menjelaskan Pemerintah harusnya tegas menyikapi permintaan tambahan spektrum 3G di band 2.1GHz oleh provider Tree dan Axis. Tidak kemudian kata dia, memaksa Telkomsel yang didesak pindah agar blok spektrumnya ditempati Tree dan Axis.
Baca Juga:
JAKARTA - Direktur Center for Indonesia Telecommunications Regulation Study (CITRUS), Asmiati Rasyid mendesak agar pemerintah segera melakukan audit
BERITA TERKAIT
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Ekspansi Bisnis AC Premium, DAIKIN Proshop Showroom Bertambah di Jakarta
- Sociopreneur Muda & Maya Miranda Ambarsari Berkolaborasi Gelar Bakti Sosial
- Krakatau Steel Perkuat Strategi Hadapi Proteksionisme & Dumping Baja Global
- Aquaproof Rayakan Hari jadinya ke 40 Tahun
- Bersahaja Group Jalin Kerja Sama dengan CNNC, Ini Tujuannya