City Makin Kuat Saat Jumlah Pemain Terus Mengkerut

Tetapi mereka tetap kalah bersaing dengan Liverpool yang salah satu faktornya adalah tidak cukup kuatnya pertahanan mereka saat itu.
Kini mereka berbeda setelah menjadi tim yang paling sedikit kebobolan, terutama setelah jenderal pertahanan mereka berganti dari Aymeric Laporte kepada John Stones.
City tercatat menduduki peringkat kelima klasemen liga dan menyimpan dua pertandingan lebih banyak.
Sukses City belakangan ini sebagian karena kebangkitan John Stones yang merupakan salah satu rekrutan pertama Guardiola saat pertama kali melatih City.
Stones dulunya dikritik sebagai titik lemah City terutama pada 2016.
Namun belakangan menjadi salah satu kunci sukses City yang diakui sendiri oleh Guardiola.
Menyisihkan Laporte sebagai langganan bek tengah, tim pertama Pep sejak pertandingan fase grup Liga Champions melawan Olympiacos 26 November tahun lalu, Stones menggalang kemitraan tangguh bersama pendatang baru Ruben Dias.
Walaupun baru belakangan ini saja diturunkan lagi sebagai starter, namun statistik Stones amat meyakinkan.
Jumlah pemain Mancester City terus mengkerut akibat COVID-19, namun Guardiola mengakui anak-anak asuhnya malah makin kuat
- Taklukkan Lyon, MU Melaju ke Semifinal Liga Europa
- Semifinal Liga Europa: MU Kembali Berjodoh dengan Tim Asal Basque
- Liga Europa: Catatan Unik Manchester United Setelah Masuk Semifinal
- Soal Pengalaman di Liga Champions, Bastian Schweinsteiger Belum Move On dari Momen Ini
- Tiket Tur Asia Manchester United di Malaysia Terjangkau dan Ramah di Kantong
- Kevin De Bruyne Berpisah dengan Manchester City di Akhir Musim Ini