Civitas Akademika ITB Syok

Rudi juga diketahui masih sering "pulang kampung" ke ITB. Akhmaloka mengatakan terakhir kali Rudi datang ke kampus pada Ramadan lalu atas undangan mahasiswa. "Tapi saya tidak sempat bertemu. Saya terakhir bertemu pada Juli saat putranya di wisuda," tutur dia.
Pada pertemuan itu Akhmaloka mengaku sempat mengobrol dengan Rudi. Tapi hanya mengobrol soal anak. "Anaknya yang baru lulus dan anaknya satu lagi yang baru pulang dari Jerman. Tidak pernah mengobrol soal SKK Migas," ucap Akhmaloka.
Dengan nilai-nilai positif yang dimiliki Rudi, civitas akademika ITB mengaku syok saat mendengar kabar sang dosen teladan diciduk KPK bersama uang sebesar US$ 700 ribu yang diduga sebagai dana suap dari perusahaan minyak asing.
"Hal ini menjadi perbincangan di kalangan civitas akademika ITB. Di kalangan alumni. Di kalangan dosen. Dan mulai jadi bahan diskusi di mana-mana. Kami semua syok," ungkap dia. (mg14)
BANDUNG - Ditangkapnya mantan guru besar ITB sekaligus Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenag Perkuat Tata Kelola Zakat-Wakaf Lewat Tiga Pilar Strategis
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- PORDI & Higgs Games Island Gelar Open Tournament Domino Makassar 2025
- Kepala BKN Desak Instansi Percepat Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, Ingat Deadline
- Elnusa Petrofin Perkuat Hubungan Harmonis dengan Jurnalis Lewat Silaturahmi
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?