CK Funky Dancer, Grup Dance Para Pembantu Rumah Tangga di Hongkong
Manggung Lima Kali Sebulan, Setiap Tampil Dibayar Rp 1,6 Juta
Senin, 03 Januari 2011 – 07:57 WIB

CK Funky Dancer. Foto : Hilmi S/Jawa Pos
CK merupakan singkatan Cewek Kreatif. Berbeda dari penampilan pembuka lainnya, personel CK Funky Dancer itu mampu membuat gedung menggema. Riuh tepuk tangan saling bersahutan. Jika penampilan lain menyuguhkan seniman-seniman berkulit putih dan bermata sedikit sipit, tidak demikian dengan penampilan CK Funky Dancer. Meski dibalut busana berwarna-warni, rata-rata kulit para personel CK Funky Dancer tampak terlihat lebih legam, cenderung cokelat. Mata mereka bulat.
Benar. Mereka bukan orang kelahiran Hongkong. Mereka adalah orang asli Indonesia yang mengadu nasib di Hongkong sebagai pembantu rumah tangga. Di sela-sela kesibukan bekerja sebagai pembantu, mereka masih bisa beraktivitas dan berkreasi dengan membentuk grup dance.
Ketika beraksi, gerakan tarian CK Funky Dancer masih terlihat kaku. Bahkan, terkadang tampak beberapa personel tidak kompak bermain. Tapi, hal itu tidak berpengaruh. Ribuan TKI tetap mengelu-elukan penampilan CK Funky Dancer. Di sinilah kedekatan kebangsaan berada di atas objektivitas penilaian seni tari.
Kitri Handayani, salah seorang personel CK Funky Dancer, menyatakan sangat puas atas penampilannya hari itu. "Saya puas karena bisa tampil di panggung besar," ungkap TKI asal Ngawi, Jawa Timur, tersebut. Saat menjadi bintang pembuka konser Afgan itu, CK Funky Dancer bermain di panggung berukuran sekitar 10 x 5 meter.
Di Hongkong, ada grup dance yang seluruh personelnya adalah TKI (tenaga kerja Indonesia) yang merantau di negeri itu. Jadwal manggung mereka pun
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif