CKB Logistik Menyiapkan Teknologi Antisipasi Pertumbuhan Pasar 2021

jpnn.com, JAKARTA - PT Cipta Krida Bahari (CKB) Logistik terus memperkuat kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi guna mengantisipasi pertumbuhan pasar logistisk nasional pada 2021. Pasalnya, pasar logistik Indonesia pada 2021 bakal meningkat.

Direktur Utama CKB Logistik Iman Sjafei mengatakan, salah satu keberhasilan pihaknya adalah penyelesaian layanan proyek logistik dari perusahaan EPC (engineering, procurement and construction), PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) berupa proyek mobilisasi baja box girder untuk proyek pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek II Elevated.

“Proyek itu berjalan dengan baik dan lancar di antaranya berkat pengalaman para tenaga ahli dan layanan terintegrasi yang kami berikan,” ujar Iman dalam keterangannya.

Lebh lanjut Iman menjelaskan total box girder baja yang dimobilisasi mencapai 422 unit dengan muatan terberat 80 ton dan ukuran terpanjang 60 meter. Mobilisasi girder box baja dilakukan secara bertahap dan selesai dalam waktu kurang lebih sembilan bulan.

Mobilisasi box girder dimulai dari kilometer 9 sampai dengan kilometer 46 tol Cikampek yang dilakukan pada malam hingga pagi hari. Kegiatan ini dapat pengawalan polisi untuk menjaga keamanan dan keselamatan pekerja proyek dan pengguna lalu lintas.

Proses survei yang cermat, analisis rencana operasi, rute, dan jenis transportasi adalah faktor kunci keberhasilan pengiriman, yang menjadi bagian dari solusi CKB Group guna memenuhi harapan pelanggan.

Proyek tersebut dihadapkan oleh beragam tantangan dari segi geografis dan infrastruktur yang masih minim di Indonesia, sehingga CKB Group memainkan peran penting dalam mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan seperti memperkuat jembatan agar dapat dilintasi oleh kendaraan transportasi proyek.

“Kami optimistis dengan kemampuan SDM dan pengembangan serta aplikasi teknologi akan membuat layanan logistik yang diberikan oleh perseroan semakin baik dan solid untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar logistik nasional yang cukup besar,” pungkasnya. (cuy/jpnn)