Ckckck...Baru Kenal, Bos Paramount Sudah Menyumbang Rp 50 Juta ke Panitera

Namun, Ervan menjawab bahwa sumbangan itu untuk anak Edy. Dia berharap Edy juga mengenal Paramount Enterprise. "Biar bisa beli rumah di Paramount, kan pengantin baru," jelasnya.
Seperti diketahui, dalam persidangan sebelumnya Hesti mengaku memberikan Rp 50 juta kepada Doddy. Kemudian, Doddy menyerahkan kepada Edy. Doddy dan Edy ditangkap KPK 20 April 2016 lalu.
Uang Rp 50 juta itu diduga berkaitan dengan pendaftaran peninjauan kembali (PK) di PN Jakpus. Sebelum pemberian Rp 50 juta ini, Edy disebut-sebut juga telah menerima uang sebesar Rp100 juta dari Doddy.
Dalam perkara ini, Doddy didakwa bersama-sama Hesti, Ervan dan Eddy memberi suap Rp 150 juta kepada Edy Nasution.
Uang diberikan agar Edy menunda proses "aanmaning" atau peringatan eksekusi terhadap PT Metropolitan Tirta Perdana (MTP), dan menerima pendaftaran peninjauan kembali PT Across Asia Limited (AAL). Padahal, waktu pengajuan PK tersebut telah melewati batas yang ditetapkan Undang-undang.
Awalnya, Lippo Group menghadapi beberapa perkara hukum, sehingga Eddy menugaskan Hesti melakukan pendekatan dengan pihak-pihak lain yang terkait dengan perkara. Eddy Sindoro juga menugaskan Doddy untuk melakukan penyerahan dokumen maupun uang kepada pihak-pihak lain yang terkait perkara. (boy/jpnn)
JAKARTA - Presiden Direktur PT Paramount Enterprise International, Ervan Adi Nugroho mengaku diperkenalkan ke Panitera Pengadilan Negeri Jakarta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN