Ckckc..Rumah Sakit Layani 600 Pasien JKN per Hari
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kesehatan dari Universitas Indonesia (UI) Hasbullah Thabrany menilai, pengelolaan rumah sakit saat ini tidak sesuai dengan era Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ).
Itu sebabnya, manajemen rumah sakit perlu melakukan perubahan paradigma di era JKN ini.
"Rumah sakit dituntut untuk tetap memerhatikan pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien, tidak terkecuali pasien program JKN. Karena itu manajemen rumah sakit harus diubah," ujar Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat UI tersebut.
Menurut Hasbullah, kendali biaya dan mutu merupakan fokus utama manajemen rumah sakit saat ini terutama untuk melayani pasien JKN.
Kementerian Kesehatan melalui Ditjen Pelayanan Kesehatan seharusnya membuat suatu pedoman mengelola rumah sakit di era JKN dengan penekanan pada kendali biaya dan mutu.
Sementara Luthfi Mardiansyah, pengamat kesehatan dari Center for Healthcare Policy and Reform Studies (CHAPTERS) mengungkapkan, ada beberapa rumah sakit swasta yang berkembang pesat karena menerima dan melayani pasien JKN yang membeludak.
"Bahkan ada rumah sakit yang melayani lebih dari 600 pasien JKN per hari,” lanjut Luthfi.
Menurutnya, rumah sakit itu melayani pasien-pasien JKN dengan tarif INA-CBG, dengan melakukan perubahan, efisiensi, menggunakan teknologi dalam proses manajemennya.
Kendali biaya dan mutu merupakan fokus utama manajemen rumah sakit saat ini terutama untuk melayani pasien JKN.
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN
- Jasa Raharja & BPJS Ketenagakerjaan Berkolaborasi Tingkatkan Manfaat JKN
- Pelajari Ekosistem JKN di Indonesia, Perwakilan Asal Jepang Kunjungi BPJS Kesehatan
- Selamat! BPJS Kesehatan Raih 2 Penghargaan Bergengsi di Ajang Top GRC Awards 2024
- PKMK untuk Penyakit Langka Masuk Formularium Nasional JKN
- Indonesia Meraih Predikat UHC, Bukti Negara Berhasil Menjamin Akses Kesehatan Masyarakat