Ckck..Empat Kasus Kakap Berkarat di Kejati Malut
"Beberapa kasus besar seperti bansos, proyek Jalan Sayoang-Baba, dan GMT yang diduga melibatkan anggota DPRD provinsi (deprov) tidak jelas penanganannya. Pada pertengahan 2016, kejati begitu terlihat serius dalam kasus ini," ujar Konoras.
Dia menyebutkan, sudah banyak pihak yang dipanggil untuk diperiksa secara terpiah dalam empat kasus tersebut.
"Kasus bansos, misalnya. Sudah ada 111 saksi yang diperiksa. Tapi, belakangan, kejati tidak mulai diam. Kejati terkesan menutupi kasus ini. Karena itu, publik patut mempertanyakan kinerja kejati. Jangan main kasus," terangnya.
Kejati, kata Konoras, terkesan hanya bersuara lantang di awal penanganan kasus. "Tapi, semakin lama, semakin loyo," pungkasnya. (tr-04/udy/lex/c21/ami/jpnn)
Penanganan sejumlah kasus korupsi di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara (Malut) kini mulai dipertanyakan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Hakim Pertanyakan Kerugian Negara dalam Kasus PT Timah, Ada yang Tidak Dihitung?
- Golkar Dorong DPR Bentuk Panja untuk Memelototi Kasus Tom Lembong
- Rapat Bareng Jaksa Agung, Legislator Golkar Bertanya Kinerja PPA Kejagung
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Jaksa Tuntut Bebas Guru Supriyani, Polri Diminta Usut Penyidik Nakal