Claire Farwell Ikhlas Kehilangan Payudara

jpnn.com - Claire Farwell termasuk salah satu wanita yang berhasil melewati masa-masa sulit karena kanker payudara. Eks model dan fashion designer Inggris ini selamat dari kanker setelah dia memutuskan melakukan operasi pengangkatan dua payudaranya pada 2009. Prosedur masektomi ini juga baru-baru ini dilakukan Angelina Jolie.

"Makanya aku memutuskan ke dokter untuk check-up. Aku merasa selalu sehat, jadi aku tahu kalau ada yang salah pada tubuhku," ungkap Farwell.

Dari hasil tes dan pemeriksaan dokter, jumlah vitamin D dalam tubuhnya terlalu rendah dan ini merupakan salah satu gejala kanker. Pada Desember 2009, Farwell pun melakukan mammogram dan biopsi untuk mendapatkan hasil yang lebih jelas. Hasil biopsi mengonfirmasi dia terkena kanker payudara.

Dokter kemudian menyarankan Farwell melakukan pemeriksaan lumpektomi untuk mengetahui sudah seberapa jauh kanker menyebar. Namun hasil pemeriksaan tersebut kurang jelas sehingga dia pun memutuskan melakukan mastektomi.

"Aku memiliki pilihan untuk melakukan mastektomi pada satu payudara. Tapi aku memilih melakukannya pada kedua payudara. Aku tidak mau mengkhawatirkan payudaraku yang satu lagi," ujar ibu dua anak itu.

Operasi yang berlangsung selama lima jam itu tidak membuat sahabat supermodel Naomi Campbell ini kapok untuk melakukan prosedur mirip. Terbukti dua bulan setelahnya dia kembali ke meja operasi namun prosedur yang dilakukan adalah untuk membuat payudara palsu.

Sebelum operasi tersebut dilakukan, dokter sempat bertanya padanya apakah dia ingin tetap memiliki puting atau tidak. "Aku jawab dengan bercanda, apakah aku akan berpose untuk Playboy? Dan kemudian aku berpikir kenapa aku tidak bisa berpose di Playboy jika aku mau melakukannya? Kenapa tidak aku bisa tetap percaya diri dengan payudaraku dan bilang aku merasa luar biasa," cerita Farwell.

Dan pada akhirnya dia berani tampil percaya diri memperlihatkan dadanya yang kini dihiasi payudara palsu tanpa puting. Dia berpose topless dalam seri foto hitam-putih karya fotografer Byron Atienza pada 2012. (MER)