Class Action Mengenai Vagina Implan di Australia
Lebih dari 700 perempuan di Austalia yang mengatakan hidup mereka menderita karena vagina implan yang dibuat oleh Johnson and Johnson mengajukan class action ke Pengadilan Federal.
Kasus ini yang diperkirakan akan berlangsung selama enam bulan, melibatkan para perempuan yang mengatakan hidup mereka menderita setelah menggunakan peralatan implan vagina yang dibuat oleh Johnson and Johnson.
Implan itu dipasang menyusul adanya komplikasi yang dialami perempuan setelah melahirkan.
Firma hukum yang mengurusi class action ini Shine Lawyers mengatakan sedikitnya 8 ribu klien mereka terkena dampak dari pemasangan implan tersebut.
Implan yang dipasang lewat prosedur operasi tersebut digunakan untuk memperbaiki bagian panggul perempuan yang disebabkan karena prolapse.
Prolapse adalah kondisi di mana otot dan ligamen yang menyokong organ-organ di sekitar daerah panggul melemah.
Kondisi ini menyebabkan organ-organ menyelip keluar dari posisi awalnya sehingga organ rahim, kandung kemih atau dubur menjadi turun.
Kondisi ini semakin lama semakin dan menyebabkan gejala yang berbahaya jika tidak diobati pada waktunya.
Lebih dari 700 perempuan di Austalia yang mengatakan hidup mereka menderita karena vagina implan yang dibuat oleh Johnson and Johnson mengajukan class action ke Pengadilan Federal.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata