Class Action Mengenai Vagina Implan di Australia

Pasien: Hubungan seksual yang menyakitkan
Louise King adalah salah seorang perempuan yang ikut dalam class action.

Supplied
Dia mendapat implan tersebut, setelah mengalami prolapse, namun setelah operasi tersebut, dia tidak bisa lagi berhubungan seksual dengan suaminya.
"Ketika kami berusaha berhubungan, rasanya sakit sekali." katanya.
"Kami tidak lagi bisa berhubungan seksual, sampai dia meninggal karena kanker prostat dan paru-paru di tahun 2014."
Louise King mengatakan keluhannya yang disampaikan kepada para dokter tidak mendapat tanggapan, dan dia mengatakan para dokter bersikap 'arogan'.
"Sekarang seluruh tubuh saya mengalami kesakitan, dan saya harus berhenti dari pekerjaan yang dicintainya."
Shine Lawyers juga mengajukan class action terhadap perusahaan lainnya, dengan klien yang sama.
Lebih dari 700 perempuan di Austalia yang mengatakan hidup mereka menderita karena vagina implan yang dibuat oleh Johnson and Johnson mengajukan class action ke Pengadilan Federal.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya