Clenbuterol, Obat Asma untuk Cerahkan Dunia
Kasus Contador Menjadi Pelajaran untuk Olimpiade
Rabu, 08 Februari 2012 – 15:39 WIB
LONDON - Prasangka dan ketidakpastian itu akhirnya berakhir. Setelah menunggu 565 hari sejak 21 Juli 2010, gonjang-ganjing kasus doping jenis clenbuterol yang dilakukan oleh Alberto Contador akhirnya berujung dengan vonis CAS (pengadilan arbritase olahraga). Pembalap asal Spanyol itu dinyatakan bersalah dan harus menjalani skors selama dua tahun.
Akibatnya, gelar serta poin yang dia rebut selama masa skors dicabut. Gelar juara Tour de France 2010 yang dimenangi Contador bersama tim Astana diberikan kepada runner-up Andy Schleck. Pun demikian dengan gelar juara Giro d"Italia 2011, dicabut dari Contador dan diberikan kepada Michele Scarponi.
Baca Juga:
Banyak yang mendukung sikap tak kenal kompromi CAS. Namun, tidak kalah banyak juga yang bersimpati kepada Contador. Kelompok kedua menyebut Contador sebagai korban sistem.
Contador kukuh menyatakan bahwa dia tidak bersalah dalam kasus itu. Dia beralasan Clenbuterol masuk ke tubuhnya karena makan steak yang terkontaminasi zat terlarang itu. Pembalap berjuluk El Pistolero itu membuktikan, tanpa clenbuterol pun dia bisa menjadi juara Giro d"Italia 2011.
LONDON - Prasangka dan ketidakpastian itu akhirnya berakhir. Setelah menunggu 565 hari sejak 21 Juli 2010, gonjang-ganjing kasus doping jenis clenbuterol
BERITA TERKAIT
- Patrick Kluivert Beri Warning kepada Pemain Timnas Indonesia, Sejumlah Nama Terancam?
- Sambut Kedatangan Kluivert, Sultan Optimistis Timnas Indonesia Makin Gemilang
- Berbeda dengan Shin Tae Yong, Patrick Kluivert Punya Janji Ini
- Patrick Kluivert Ungkap Pentingnya Peran Pemain Lokal dan Diaspora Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert Pengin Jairo Riedewald Membela Timnas Indonesia
- BMI Beri Layanan Refleksi Gratis di Soekarno Run 2025, Hasto Ikut Merasakan