Clijsters Menangi Rivalitas Klasik

Clijsters Menangi Rivalitas Klasik
Kim Clijsters disalami Justine Henin usai memenangi final turnamen tenis Brisbane International, Sabtu (9/1). Foto : AP
Hasil tie-break menunjukkan Clijsters lebih siap dalam pertarungan tersebut dan mengarungi persaingan musim ini. "Saya sudah merasa begitu hebat kembali dengan hasil seperti ini (final). Saya ingin memberi selamat pada Kim, dia petenis hebat dan memberi saya final yang menakjubkan," ujar Henin.

     

Gelar tersebut menjadi yang ke-36 dalam karir Clijsters. Selain itu, Clijsters juga memperbaiki rekor pertemuannya dengan Henin yang sudah menjadi rivalnya sejak berusia 12 tahun. Clijsters menang 11 kali dari 23 pertemuannya dengan Henin di arena profesional.

     

Sementara itu, petenis Belgia lainnya, Yanina Wickmayer juga menunjukkan potensi besar tenis wanita dari negaranya. Dia menunjukkan kepercayaan yang diberikan oleh penyelenggara Auckland Classic di Selandia Baru, tidaklah keliru. Dia menjadi juara turnamen tersebut setelah mengawali turnamen dari fasilitas wild card.

     

Wickmayer, semifinalis AS Terbuka tahun lalu, mendapat undangan di saat-saat terakhir dan ditetapkan sebagai unggulan ketiga menjelang Hari Natal. Ini terjadi karena pengadilan Belgia membatalkan larangan bermainnya setelah dia dia dituduh melanggar peraturan doping.

     

BRISBANE - Persaingan ketat menandai kembalinya rivalitas Kim Clijsters dan Justine Henin. Dua petenis Belgia yang sama-sama pernah meraih predikat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News