Clijsters Menangi Rivalitas Klasik
Minggu, 10 Januari 2010 – 00:31 WIB
Petenis putri berusia 20 tahun itu dilarang bermain tenis karena berulangkali tak melapor keberadaannya untuk tes doping. Hal itu dianggap sebagai pelanggaan atas prosedur yang wajib dilaksanakan petenis dalam daftar 50 besar peringkat WTA (Asosiasi Tenis Wanita). "Saya menjalani masa yang berat sebelum datang ke sini dan saya harus berterima kasih kepada penyelenggara yang memberi kesempatan kepada saya untuk bermain di sini," ungkapnya.
Di turnamen lain, Qatar Terbuka, final idaman yang mempertemukan Roger Federer (Swiss) dan Rafael Nadal (Spanyol) gagal terwujud. Federer terhadang di semifinal setelah dikalahkan unggulan ketiga Nikolay Davydenko (Rusia) 4-6, 4-6. Davydenko akan menghadapi Nadal yang menang atas Viktor Troicki (Serbia) 6-1, 6-3. (ady)
BRISBANE - Persaingan ketat menandai kembalinya rivalitas Kim Clijsters dan Justine Henin. Dua petenis Belgia yang sama-sama pernah meraih predikat
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Thiago Motta Puji Performa Khepren Thuram di Juventus
- Gagal Juara China Masters 2024, Jonatan Christie Merasa Ada yang Mengganjal
- Jonatan Christie Tumbang, Trofi China Masters 2024 Milik Anders Antonsen
- Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!
- Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit
- Pelatih Persib Mengeluhkan Rumput Stadion GBLA, Hodak: Apa yang Mereka Perbaiki?