Climate Group Sebut Indonesia Punya Potensi Besar Energi Terbarukan, Butuh Regulasi

Climate Group Sebut Indonesia Punya Potensi Besar Energi Terbarukan, Butuh Regulasi
RE100 Senior Campaign Manager at Climate Group Ross Mitchell di acara Indonesia Solar Summit 2024. Foto Mesya/JPNN

jpnn.com - Indonesia berupaya keras untuk mencapai target emisi nol bersih atau zero emission pada 2060. Upaya pemerintah itu sekaligus memenuhi Perjanjian Paris 2015 demi menjaga kenaikan suhu rata-rata tidak melebihi 1,5 derajat celcius. 

Target  tersebut optimistis bisa dicapai lebih cepat melalui berbagai komitmen dan strategi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan penerapan ekonomi dan energi hijau

Energi hijau atau renewable energy (energi terbarukan), merujuk pada sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini mengacu pada bentuk-bentuk energi yang memiliki dampak minimal terhadap lingkungan dan tidak menyebabkan polusi atau kerusakan ekosistem. 

"Indonesia memiliki potensi besar energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan sumber tenaga listrik ramah lingkungan," kata RE100 Senior Campaign Manager at Climate Group Ross Mitchell kepada JPNN di sela-sela Indonesia Solar Summit 2024, Rabu (21/8). 

Dia menyebutkan ragam energi terbarukan yang bisa dikembangkan misalnya saja, energi matahari (surya), energi angin, energi air atau hidro, energi geotermal atau panas bumi, biomassa serta sumber terbarukan lainnya. Semua sumber listrik ramah lingkungan itu akan menggantikan pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

"Yang dibutuhkan saat ini adalah dukungan regulasi yang kondusif bagi pengembangan dan pemanfaatan energi listrik terbarukan, apalagi di Indonesia banyak perusahaan besar yang ingin memanfaatkan energi ini," ucapnya.

RE100 selama ini melakukan advokasi untuk mendorong perusahaan berkomitmen memenuhi kebutuhan pembangkit listriknya sepenuhnya dari energi terbarukan. Untuk di Indonesia anggota RE100 yang ingin menggunakan energi terbarukan sebanyak 120 perusahaan multinasional. 

"Yang dibutuhkan saat ini adalah regulasi dari pemerintah yang mendukung penggunaan energi terbarukan. Kami fokus ke perusahaan besar, dan bukan UMKM karena perusahaan besar itu pekerjanya banyak, sehingga secara ekonomis yang digerakkan banyak sektor, juga lebih strategis," tuturnya.

Senior Campaign Manager at Climate Group Ross Mitchell sebut Indonesia punya potensi besar energi terbarukan, tetapi butuh regulasi. Begini penjelasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News