CLS Knights Juara, Surabaya Pantas Gelar Pesta
Surabaya Fever Kuasai Basket Putri
jpnn.com - JAKARTA - Sejarah penting buat bola basket Surabaya, khususnya untuk CLS Knights Surabaya, tercipta Minggu (29/5) malam. CLS yang sering dianggap 'bukan apa-apa' saat menghadapi klub asal Jakarta, musim ini menjelma menjadi kekuatan menakutkan.
Ya, hasilnya, di bawah komando head coach Wahyu Widayat Jati, CLS menjadi juara Indonesia Basketball League (IBL) musim ini. Basket Surabaya pun akhirnya berpesta.
Gelar tersebut berarti juga mengakhiri paceklik gelar sepanjang keikutsertaan mereka di ajang kompetisi basket professional di tanah air. Dalam game ketiga final IBL tadi malam (29/5), Sandy Febiansyakh dkk menumbangkan Pelita Jaya Energi Mega Persada (EMP) 67-61 di Britama Arena, Jakarta.
Hasil tersebut membuat kedudukan 2-1 buat kemenangan CLS dalam skema final best of three. Gelar tersebut sekaligus melengkapi capaian Surabaya Fever yang berhasil menjadi yang terbaik di WIBL 2016.
“Keberadaan coach Wahyu ibarat dongkrak, membenahi tidak hanya skill kami, tetapi mental bertanding lebih utamanya,” kata Sandy dalam konferensi press selesai pertandingan.
Keberadaan Cacing-sapaan karib Wahyu-memang secara nyata merubah permainan CLS lebih atraktif. ”Kami membuktikan klub daerah juga bisa bersaing dengan klub ibu kota,” terang Keceng, panggilan akrab Sandy.
Gelar kali ini menjadi istimewa buat skuad CLS. Pertama kalinya buat klub di kancah professional sejak 70 tahun yang lalu. Selain itu sejarah juga diciptakan mayoritas skuat CLS. Terutama Jamarr Andre Jonshon dan Isman Thoyib. Jamarr, pemain naturalisasi milik CLS itu memberikan bukti dengan membawa timnya menjuarai IBL 2016. Dia selalu menjadi motor serangan klub asal Surabaya itu sepanjang tahun ini.
Selanjutnya dia ingin memperbaiki dan meningkatkan kemampuan bermain basketnya untuk membuka peluang bemain buat timnas Indonesia. ”Saya tahu timnas selalu ingin menjuarai event di Asia Tenggara, fokus saya upgrade kemampuan, kapanpun Indonesia membutuhkan saya siap,” tegasnya. Dia juga terpilih sebagai Most valuable player (MVP) di final IBL tahun ini. (nap)
JAKARTA - Sejarah penting buat bola basket Surabaya, khususnya untuk CLS Knights Surabaya, tercipta Minggu (29/5) malam. CLS yang sering dianggap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Persiapan Piala AFF 2024, PSSI Panggil 31 Pemain, Ini Daftarnya
- Persib Berterima Kasih Kepada Liga 1 dan Bali United
- Bangkit dari Cedera, Fadillah Arbi Optimistis Raih Poin di Seri Pamungkas JuniorGP 2024
- Fakta-Fakta Menarik 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024
- Piala AFF 2024: Shin Tae Yong Panggil 4 Muka Baru ke Timnas Indonesia
- Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Ada 7 Nama Abroad