CLS Sukses Revans Kekalahan di Bandung

CLS Sukses Revans Kekalahan di Bandung
CLS Sukses Revans Kekalahan di Bandung
"Anak-anak terlihat buru-buru untuk melakukan fast break. Padahal, kalaupun fast break-nya telat 1"2 detik, anak-anak tetap menang. Karena itu, Muba punya beberapa kali second chance yang menguntungkan mereka," papar Risdianto.

Di sisi lain, meski kalah, jajaran pelatih dan manajemen Muba memuji kengototan para pemainnya. Mereka melihat bahwa Ary dkk bermain dengan baik. Kegagalan Muba merebut kemenangan tidak lepas dari masalah di posisi point guard. Robert Santo Yunarto yang baru pulih tidak bisa diturunkan lagi. Point guard muda Hardinus nervous saat menghadapi pertandingan itu. Dia hanya dimainkan tujuh detik. Praktis, Muba hanya bergantung pada Aguh Sunarya yang jam terbangnya sangat minim.

 

"Kalau ada satu point guard lagi, tentu akan sangat menguntungkan. Hardi (Hardianus, Red), sebenarnya, sangat bagus ketika melakukan drive karena memiliki kecepatan istimewa. Tetapi, tadi (kemarin, Red) tangannya dingin banget. Ya, kami tidak bisa menyalahkan dia karena memang pressure-nya tinggi. Meski demikian, permainan anak-anak jauh meningkat," papar General Manager Muba Ferri Jufry. (ru/c12/ang)

AMBISI CLS Knights Good Day Surabaya untuk melakukan revans atas Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel akhirnya tercapai. Tadi malam (2/1) Agustinus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News