Coba Berhenti Minum Kopi? 8 Hal ini yang Akan Anda Alami
jpnn.com - Bagi pencinta kopi, sehari tanpa kopi rasanya tak lengkap. Namun, jika Anda merasa beberapa waktu belakangan sudah terlalu banyak ngopi (misalnya lebih dari 4 cangkir per hari) dan ingin berhenti sementara atau menguranginya, ada beberapa perubahan yang akan Anda alami.
Membayangkan melewati hari tanpa kopi memang rasanya sulit, meski ada sisi baiknya untuk tubuh. Dilansir dari Reader’s Digest, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda alami saat berhenti minum kopi.
1. Sakit kepala lebih sering
Setiap pencinta kopi tentu tahu tanda-tanda sakit kepala akibat tidak mendapatkan kafein pada pagi hari. Ketika Anda berhenti minum kopi, asupan dopamin dan adrenalin pun hilang. Keduanya bertindak sebagai stimulan alami yang membuat Anda terjaga.
Sebaliknya, adenosin – hormon yang bertanggung hawa untuk istirahat dan rasa lelah – mengalir deras ke kepala. Ini menyebabkan perubahan pada kimiawi otak yang bisa mengakibatkan sakit kepala.
Saran dari Wesley Delbridge, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics kepada Prevention, untuk meminimalkan rasa sakit jangan langsung berhenti total minum kopi. Sebaiknya, kurangi asupan kopi dari biasanya setiap 2-3 hari. Menghilangkan setengah cangkir kopi, mengganti kopi dengan teh, atau mengombinasikan kopi biasa dengan kopi decaf bisa membantu menghindari gejala putus kafein. Ini bisa membantu Anda “sembuh” dari ketergantungan Anda.
2. Perubahan berat badan, bisa turun atau bisa naik
Kalau setiap hari Anda beli kopi di kedai kopi favorit, berhenti atau mengurangi kopi berarti bisa memangkas pengeluaran sekaligus asupan kalori. Sebuah studi dari Universitas Duke, Amerika Serikat, konsumsi harian kafein lewat kopi, teh, atau minuman ringan bisa meningkatkan asupan gula hingga 10 persen. Ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan obesitas.
Bahkan, jika kopi favorit Anda adalah latte dengan tambahan pemanis, kandungan gula dan krimnya bisa menambah asupan kalori hingga 200 per sajian. Dengan mengurangi konsumsi jenis kopi tersebut (baiknya beralih ke kopi hitam tanpa pemanis), akan memotong ratusan kalori dari asupan harian Anda, yang berarti berat badan bisa turun.
Efek lain berhenti minum kopi adalah bertambahnya berat badan. Kopi diketahui dapat menahan nafsu makan. Berhenti mengonsumsinya bisa membuat Anda mencari pengganti yang mengandung gula dan lemak lebih sering dari biasanya. Ini sangat mungkin terjadi jika gejala putus kafein yang dialami tubuh adalah mencari makanan atau minuman manis, yang dapat meningkatkan gula darah dan konsumsi kalori harian.
Jika ingin berhenti sementara atau mengurangi minum kopi, ada beberapa perubahan yang akan Anda alami.
- Ancaman TBC Melonjak, Pencegahan dan Pengobatan Harus Jadi Fokus
- Mayapada Breast Clinic jadi Layanan Terpadu untuk Kanker Payudara
- 3 Bahaya Minum Kopi Saat Anda Haid
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat
- Danone Indonesia Perkuat Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Kesehatan Keluar
- 4 Manfaat Kopi Campur Telur Ayam Kampung, Bikin Kolesterol Tidak Berkutik