Coba Bunuh Diri karena Merasa Dicueki Istri

jpnn.com, PALANGKA RAYA - M Febryansika, pemuda usia 20 tahun yang ditahan kasus curanmor, nekat mencoba bunuh diri dengan menenggak cairan sabun dan menusuk dada kirinya dengan gunting. Perbuatan itu dilakukan di dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palangka Raya, Kalteng, Rabu (3/10).
Aksi nekat pemuda yang tinggal di Kereng Bengkirai itu, gagal. Nyawanya berhasil diselamatkan setelah diberi tindakan medis dari RSUD dr Doris Sylvanus.
Wartawan Kalteng Pos (Jawa Pos Group) berhasil berbincang dengannya di ruang Nusa Indah RSUD. M Febryansika tampak tergolek lemah. Hanya bisa berbaring. Berselimut sarung berwarna gelap. Ada perban putih di dada kiri. Tangannya diborgol.
Dalam perbincangan itu, ia mengisahkan bahwa aksi percobaan bunuh diri dilakukan, lantaran banyak persoalan keluarga. “Masalah pribadi mas,” ucapnya singkat.
Tahanan jaksa yang baru 15 hari itu menyebut, sejak ditangkap dan ditahan, kegalauan akan nasib istrinya terus menghampiri. Selama terjerat kasus, tak sekali pun dijenguk. Memberi kabar juga tidak. “Aku tidak pernah kontak lagi dengan istriku,” katanya lirih.
Febry – sapaan akrabnya- khawatir dengan keadaan istrinya. Rasa cinta terlalu besar. Begitu dalam. Saban malam sebelum tidur, perasaan bersalah itu selalu kembali menghantui.
“Sejak ditangkap dan ditahan, saya selalu memikirkan tentang keadaan istri saya,” tuturnya dengan sedih.
Ketakutan juga selalu menghantui. Begitu sesak bila dibayangkan. Hukuman apa nanti yang diterimanya. “Saya takut, berapa lama saya dipenjara,” beber Febry, seraya menghela napas panjang.
M Febryansika yang sedang menjalani masa tahanan mencoba bunuh diri karena merasa dicueki oleh istri tercinta.
- Polda Sumsel Kerahkan Bantuan ke Polres Lahat, Kejar Tahanan yang Kabur
- Bobol Dinding Sel, 8 Tahanan di Polres Lahat Ini Kabur
- Tahanan Kabur Ditemukan Tewas, Tubuh Ada Luka Sayatan Sajam
- Bukan Bunuh Diri, Bernard Rivaldo Tewas Dibunuh Gegara Utang Rp 100 Ribu
- Pembunuh di Karimun Menyerahkan Diri Setelah Dikunjungi Keluarga Korban saat Lebaran
- Tahanan Dugem di Dalam Sel, 14 Napi dan Kepala Rutan Pekanbaru Diperiksa