Coba Kabur dengan Menggigit Polisi, Umar Dani Tak Diberi Ampun, Paha Kiri Kini Bolong
jpnn.com, PRABUMULIH - Seorang pencuri bernama Umar Dani, 36, ditembak polisi karena mencoba kabur dengan menggigit anggota polisi yang menangkapnya.
Warga Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, itu ditembak lantaran tidak mengindahkan tembakan peringatan petugas Reskrim Polsek RKT.
Berdasarkan catatan polisi, Umar Dani kerap melakukan aksi kejahatan. Terbukti dengan banyaknya laporan polisi dari warga terhadapnya.
Umar merupakan pelaku pencurian alat-alat sepeda motor di sebuah bengkel.
Alat yang ia curi, yakni satu buah mesin las merek Lakoni, satu buah mesin gerinda merek Makita, satu buah mesin bor merek Fujiyama, serta alat-alat sepeda motor lainnya.
“Saya masuk bengkel dengan cara mencongkel pintu belakang. Lalu mengambil barang-barang di sana. Saat beraksi, saya bersama Kurniawan Pratama. Barangnya ditampung di rumah Jule (DPO). Selain itu, saat beraksi, saya memakai narkoba jenis sabu-sabu,” kata Umar Dani saat diwawancarai di Polsek RKT, Kamis (7/4/2022).
Kapolsek RKT Iptu Kosim mengatakan Umar Dani terlibat banyak aksi kejahatan seperti pencurian getah karet milik warga dan pencurian lainnya.
Pelaku juga residivis kasus pencurian. Catatan kejahatannya cukup banyak. Ada LP-nya di mana-mana, termasuk di Polsek Rambang.
“Saat ini keduanya sudah diamankan dan masih dikembangkan, karena ada satu tersangka bernama Jule yang buron,” terangnya.
Seorang pencuri bernama Umar Dani, 36, ditembak polisi karena mencoba kabur dengan menggigit anggota polisi yang menangkapnya.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen
- Pencuri Uang Operasional KPU Langkat Ditangkap Polisi, Pelaku Ternyata
- Kolaborasi KAI Properti-Korem 044: Resmikan Besemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan