Coba Teliti Sketsa Wajah Penyerang Novel Baswedan, Mirip Pelaku yang Tertangkap Polisi?
jpnn.com, JAKARTA - Anggota tim kuasa hukum Novel Baswedan, Haris Azhar khawatir penangkapan dua anggota Brimob atas kasus penyiraman air keras bakal mengaburkan fakta kasus.
Dia menduga, dua anggota Brimob hanyalah pemeran pengganti agar kasus penyiraman air keras tidak terungkap tuntas.
"Saya khawatir ini bagian dari mengaburkan dari masalah yang sebenarnya. Ini masalah sebenarnya enggak diungkap, dicariin pemain pengganti," kata Haris saat dihubungi awak media, Sabtu (28/12).
Haris pun menjelaskan kekhawatirannya karena beberapa faktor. Satu di antaranya, muncul narasi dendam yang membuat pelaku menyiram air keras ke Novel Baswedan.
Sementara itu, hasil pemeriksaan saksi sebelum dua anggota Brimob tertangkap, penyiraman air keras berkaitan erat dengan perkara yang ditangani Novel di KPK.
"Gua awalnya ingin optimistis. Cuma, kok, temuannya enggak sesuai sama temuan awal," tutur Haris.
Kemudian, Haris menyinggung tentang sketsa wajah yang dahulu pernah disebar polisi sebagai terduga pelaku penyiraman air keras.
Direktur Eksekutif Lokataru itu menilai terdapat perbedaan wajah antara di sketsa dengan dua anggota Brimob yang ditangkap polisi.
Haris Azhar merasa ada perbedaan sketsa wajah penyerang Novel Baswedan yang dulu disebar dengan pelaku yang baru ditangkap polisi.
- Haris Azhar Minta Aktivitas Tambang Batu Bara Perusahaan Ini di Musi Banyuasin Dihentikan
- Haris Azhar Nilai Kejati Banten Lakukan Politisasi Hukum di Pilkada Banten
- Hendarsam: Haris Azhar Seperti Juru Kampanye di Pilkada Banten
- Tok, MK Putuskan Permohonan Novel Cs soal Syarat Usia Capim KPK, Hasilnya
- Haris Azhar Kritik Izin Tambang Untuk Ormas Keagamaan, NasDem Ingatkan Kelestarian
- Novel Baswedan Minta Seleksi Capim KPK Disetop Sementara, Ini Tujuannya