Coblosan Hari Kerja, TKI Sulit Berpartisipasi
Rabu, 21 Januari 2009 – 12:43 WIB
Menanggapi hal tersebut, anggota KPU Andi Nurpati menyatakan, rendahnya partisipasi politik di luar negeri memang sulit dihindarkan. Ibarat dua sisi mata uang, pemilih di dalam negeri sebelumnya telah meminta kepada KPU agar tanggal pemilihan digeser. Dari 5 April 2009, kini ditetapkan 9 April. ”Kami kini terus berusaha mengoptimalkan sosialisasi,” kata Andi.
Selain itu, keberadaan Jakarta II sebagai dapil adalah keputusan DPR dengan pemerintah. Sebagai pelaksana, KPU tidak bisa mengubah itu. Namun, dia menilai, Jakarta II sedikit banyak merupakan representasi pemilih dari berbagai wilayah. ”Kandidat caleg di Jakarta II sudah berasal dari latar belakang yang berbeda-beda,” jelasnya. (bay)
TENAGA kerja Indonesia (TKI) di luar negeri yang memiliki hak pilih 1,5 juta orang. Tapi, para TKI itu bakal sulit menyalurkan hak politik mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret