Coca-Cola Amatil Inves USD 500 Juta
Jumat, 25 Februari 2011 – 10:56 WIB
BEKASI-Demi memaksimalkan tiga unit usaha Coca-Cola di tanah air, PT Coca-Cola Amatil Indonesia kembali menanam investasi sebesar USD 500 juta. Dana tersebut digunakan untuk peningkatkan produksi minuman, pengembangan distribusi, dan menambah mesin pendingin. Rencana tersebut dilakukan selama periode 2011-2014 agar dapat memperluas jangkauannya ke seluruh pulau. ’’Mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, sampai ke Papua,’’ kata National Corporate Affairs Manager PT Coca-Cola Amatil Indonesia, Deva Rachman di Bekasi. Sejak lebaran, katanya, proses produksi sudah mengalami penurunan terhitung pada September tahun lalu. Indikator tersebut terlihat dari 12 mesin produksi hanya enam yang bekerja efektif. Masing-masing berkapasitas mulai dari 20 botol, 60 botol hingga 1.500 botol per detik.
Ia optimistis investasi itu dapat meningkatkan produksi maupun layanan kepada pelanggan. Berdasarkan data terakhir, perusahaan ini telah mencapai 50 ribu pelanggan di seluruh Indonesia. Lebih dari itu, pertumbuhan sejumlah produknya belakangan sangat positif seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta, Powerade, Frestea, dan Minute Maid.
Baca Juga:
Namun, ia juga waswas dengan gejolak politik di Timur Tengah meskipun kenaikan harga minyak mentah pada kisaran USD 100 per barel belum membawa pengaruh yang signifikan. ’’Kami khawatir jika harga naik volume produksi malah turun,’’ jelas Manajer Produksi PT Coca-Cola Bottling Indonesia, Budi Nurdjaya Bimantoro di pabrik nasional Coca-Cola Amatil Indonesia, Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: